Manfaat pijat bayi sangat relate dengan peran dan fungsi bidan. Sesuai dengan peran dan fungsi bidan menurut standart profesi Bidan bahwa Bidan berperan didalam pelayanan mulai dari kesehatan ibu, bayi, balita, sampai anak pra sekolah bahkan sepanjang siklus kehidupan seorang perempuan merupakan lingkup asuhan bidan. Hal tersebut disampaikan Dr. Ade Jubaedah, S.Keb., Bdn., M.M., M.K.M kepada Doodle Exclusive Baby Care beberapa waktu lalu.
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia ini mengungkapkan riset kesehatan dasar tahun 2018 mengatakan bahwa 82,6% pelayanan kebidanan diberikan kepada Bidan. Menurutnya, erat kaitannya bagaimana Bidan sebagai salah satu tenaga Kesehatan yang menjadi garda terdepan sebagai frontline dalam mengawal kesehatan mulai dari prakonsepsi hingga seluruh siklus kehidupan seorang perempuan juga tak kalah pentingnya Bidan juga berperan peningkatan kesehatan bayi, bayi baru lahir, balita, sampai anak pra sekolah.
Bagaimana peran bidan didalam asuhan kebidanan dalam peningkatan kesehatan bayi, bayi baru lahir, balita, sampai anak pra sekolah? Wanita bernama lengkap Ade Jubaedah ini menuturkan mulai dari bagaimana bidan mulai memberikan pelayanan mengenalkan Air Susu Ibu (ASI) melalui Inisiasi Menyusui Dini (IMD), kemudian ASI eksklusif dan bahkan memantau pertumbuhan dan perkembangan anak dimana Bidan melakukan stimulasi dini interfensi tumbuh kembang salah satunya dengan pijat stimulasi bayi atau lebih dikenal dengan pijat bayi.
Baca Juga: Wang Chuanfu Sang Pendiri BYD, Dulu Anak Petani Miskin Kini Nomor 10 Terkaya di China
“Pijat bayi ini dilakukan untuk meningkatkan kesehatan bayi untuk merangsang motorik kasar, motorik halus sehingga membantu pertumbuhan bahkan perkembangan bayi sehingga bayi mengikuti irama perkembangan sesuai dengan pertumbuhannya. Sehingga erat kaitannya dengan bagaimana bidan melakukan pijat stimulasi bayi dengan berbagai interfensi yang merupakan salah satu upaya untuk memantau tumbuh kembang. Pertumbuhan ini memantau ukuran dengan panjang badan dan berat badan, sedangkan perkembangan bayi bagaimana melihat tingkat kepandaian yang dilalui oleh seorang anak sesuai dengan tahap perkembangannya masing-masing,” terangnya.
Dalam wawancaranya bersama Doodle Exclusive Baby Care, Ade menerangkan melalui stimulasi di interfensi tumbuh kembang memberikan asah, asih, asuh tidak hanya memberikan stimulasi tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman, bayi juga merasakan kehangatan. Membina hubungan antara ibu dan bayi, salah satunya hubungan emosional yang akan semakin terjalin.
“Pemijatan bayi ada tahapan-tahapan, terlebih dahulu melihat irama perkembangan anak dan kebutuhan untuk dilakukan pijat bayi sesuai dengan perkembangan dan kebutuhannya. Pada saat melakukan rangsangan taktil ketika bayi baru lahir salah satu merangsang motorik kasar dan motorik halus. Dengan memberikan rangsangan taktil untuk rangsangan sensorik sehingga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan bayi untuk usaha bernapas. Hal ini dilakukan bidan untuk penyelamatan saat gawat darurat,” ungkap Wanita yang disapa dengan nama Ade ini.
Wanita yang menjabat Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia ini menutup wawancara bersama Doodle Exclusive Baby Care dengan berpesan pijat bayi bukan merupakan pengobatan tetapi lebih kepada stimulasi. Dimana melalui stimulasi memberikan rangsangan untuk merangsang sensorik dan motoric sehingga pertumbuhan dan perkembangannya sesuai dengan usia anak. Tugas bidan disini adalah melakukan screening atau deteksi terhadap kelainan yang terjadi mulai dari bayi baru lahir, balita, anak pra sekolah, menilai perkembangan dan pertumbuhan. Jika ada kelainan akan berkolaborasi dengan tenaga yang lebih ahli.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: