Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mendag dan ACSB Bahas Upaya Peningkatan UMKM BISA Ekspor Melalui Empat Cara

        Mendag dan ACSB Bahas Upaya Peningkatan UMKM BISA Ekspor Melalui Empat Cara Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melakukan audiensi dengan pendiri sekaligus Ketua Asia Council for Small Business (ACSB) Indonesia Hermawan Kartajaya di kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta pada Senin (3/2/2025).

        Dalam audiensi tersebut, Mendag Budi dan Ketua ACSB membahas peluang kerja sama, khususnya untuk memaksimalkan Program Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).

        Baca Juga: Menko Airlangga Dorong Kampus Kembangkan Invoasi untuk Akselerasi Hilirisasi

        “Kemendag membahas peluang kerja sama dengan ACSB untuk meningkatkan Program UMKM BISA Ekspor. Kemendag mengajak lebih banyak pemangku kepentingan ekspor dan UMKM untuk ikut memaksimalkan program ini. Kami harap, lebih banyak ekspor dapat didorong melalui Program UMKM  BISA Ekspor,” ungkap Mendag, dikutip dari siaran pers Kemendag, Rabu (5/2).

        Dalam audiensi, dibahas upaya peningkatan UMKM BISA Ekspor melalui empat cara. Pertama, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) di bawah ACSB bersama Indonesia Marketing Association (IMA) dapat berperan sebagai agregator UMKM. Agregator UMKM tersebut kemudian 

        dapat ikutserta dalam program business matching untuk mendukung UMKM BISA Ekspor. Kedua, ACSB melalui Markplus dapat mendukung pelatihan atau sekolah bagi calon perwakilan perdagangan (perwadag).

        Ketiga, ACSB dapat berperan dalam pembinaan UMKM. Keempat, Kemendag melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional dapat berpartisipasi pada side event kegiatan ACSB yang bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB) di Milan, Italia, pada 5-7 Mei 2025.

        Terkait pelaksanaan UMKM BISA Ekspor, Mendag Budi menyampaikan, pada Januari 2025, tercatat telah terlaksana 72 kegiatan penjajakan bisnis (business matching) yang terdiri atas 40 pitching dengan perwadag dan 32 pertemuan dengan buyer. 

        Pada business matching tersebut, dihasilkan jumlah transaksi sebesar USD 5,22 juta dengan rincian sebesar USD 1,55 juta berupa Purchase Order (PO) dan USD 3,67 juta berupa potensial transaksi dalam bentuk MoU.

        Sementara itu, pada Januari 2025, terdapat 196 UMKM yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan business matching. Sektor UMKM yang diminati dalam business matching, antara lain, makanan dan minuman (mamin), kopi, rempah-rempah, furnitur, kerajinan tangan, alat kesehatan, dan produk kimia.

        Di sisi lain, business matching berhasil mempertemukan UMKM dengan lebih dari 25 buyer di lebih dari 10 negara mitra dagang yang secara aktif menjajaki peluang kerja sama dengan eksportir.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: