Pengumuman Tak Selalu Berujung Realisasi, Tarif Trump Bikin Inflasi Sulit Diprediksi
Kredit Foto: Bloomberg
Bank Sentral Eropa (ECB) kembali mengungkapkan kekhawatirannya terkait dengan stabilitas perekonomian global akibat kebijakan proteksionis yang dibawa oleh Amerika Serikat (AS).
Wakil Presiden Bank Sentral Eropa, Luis de Guindos mengatakan bahwa pihaknya menyoroti kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden AS, Donald Trump. Terbaru, Trump mengatakan dirinya akan menerapkan tarif untuk baja dan aluminium.
Baca Juga: Bersifat Universal, Donald Trump Umumkan Kebijakan Tarif untuk Komoditas Logam
Luis mengatakan kebijakan tersebut akan memicu ketidakpastian ekonomi, meskipun dampaknya terhadap inflasi masih belum dapat diprediksi.
"Selain risiko geopolitik, saya berpikir bahwa kebijakan pemerintahan Amerika yang baru jelas menciptakan situasi ketidakpastian yang besar," ungkapnya dilansir dari Reuters, Selasa (11/2).
Luis menyebut bahwa enerapan tarif akan menciptakan guncangan pasokan terhadap komoditas terkait yang pada akhirnya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi global.
"Dampaknya terhadap inflasi jauh lebih tidak jelas. Namun karena jika terjadi penurunan aktivitas ekonomi, maka hal itu langsung meredam perkembangan tekanan inflasi," ujar de Guindos.
Dia juga menekankan pentingnya menghindari perang dagang, serta menambahkan bahwa Eropa harus berhati-hati dalam merespons potensi tarif perdagangan dari AS. Ia tidak ingin ada konflik dagang yang berkepanjangan seperti yang tengah terjadi antara China dan AS.
Baca Juga: Ancaman Tarif Kembali Diungkit Trump, Bursa Eropa Dilanda Ketidakpastian
"Terkadang pengumuman awal tidak selalu berujung pada realisasi. Oleh karena itu, kita harus mengambil pendekatan yang hati-hati dan cerdas," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: