- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Turun Gunung Uji Kualitas BBM, Ini Instruksi Bahlil ke Pertamina Patra Niaga
Kredit Foto: Istimewa
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengujian kualitas bahan bakar minyak (BBM) serta memastikan stok BBM di wilayah Indonesia Timur aman menjelang Lebaran Idulfitri 1446 H.
Dalam inspeksinya, ia menekankan pentingnya transparansi kualitas BBM, khususnya perbedaan antara BBM beroktan RON 90 dan RON 92.
Bahlil meminta PT Pertamina Patra Niaga menyediakan contoh BBM RON 90 dan RON 92 di setiap SPBU agar masyarakat dapat melihat perbedaannya secara langsung. Langkah ini dilakukan bersama Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), PT Pertamina (Persero), dan Balai Pengujian Minyak dan Gas Bumi Lemigas.
Baca Juga: Kunjungi Baubau, Bahlil Pastikan Stok BBM Indonesia Timur Aman Hadapi RAFI
"Insyaallah tidak perlu ada kekhawatiran terkait dengan kualitas BBM yang dijual. RON 90 ini sebenarnya yang disubsidi, sementara RON 92 itu harganya harga pasar, tidak disubsidi," jelas Bahlil saat meninjau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina, mengutip akun Instagram resminya @bahlillahadalia, Jakarta, Senin (10/3/2025).
Selain memastikan kualitas BBM, Bahlil juga menegaskan bahwa pasokan BBM di Indonesia Timur dalam kondisi aman. Stok BBM, termasuk Pertalite, Pertamax, dan solar, cukup untuk 17-21 hari ke depan.
"Alhamdulillah, kapasitas (BBM) cukup sampai 17-21 hari. Jadi tidak ada masalah, baik dari minyak, Pertalite, Pertamax, maupun dari sisi solar, itu clear, Alhamdulillah," ujarnya.
Baca Juga: SPBU Pertamina Tegaskan Komitmen Menjaga Kualitas BBM dan Kepuasan Pelanggan
Terminal BBM Baubau memiliki peran strategis dalam memasok 54% kebutuhan BBM di Sulawesi, sekaligus menjadi penyuplai untuk wilayah Maluku dan cadangan bagi Nusa Tenggara Timur, Bima, serta beberapa daerah lainnya.
Pemerintah telah menetapkan kuota BBM bersubsidi untuk Sulawesi Tenggara pada 2025, dengan kuota Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) atau Pertalite sebesar 356.464 kiloliter (KL). Hingga Januari 2025, realisasi distribusi Pertalite telah mencapai 25.919 KL atau 7,23%. Sementara itu, kuota Jenis BBM Tertentu (JBT) atau Biosolar ditetapkan sebesar 153.227 KL, dengan realisasi distribusi mencapai 12.592 KL atau 8,22%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri