Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kemenekraf-BPS Kolaborasi Tingkatkan Kualitas Data dan Informasi Ekraf

        Kemenekraf-BPS Kolaborasi Tingkatkan Kualitas Data dan Informasi Ekraf Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf) melakukan kolaborasi bersama Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penguatan data untuk membuka lebih banyak lapangan kerja bagi generasi muda.

        Kolaborasi tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (MoU) antara Kemenekraf dan BPS dalam rangka perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan berbasis data di Gedung BPS Jakarta pada Kamis (13/3/2025).

        Baca Juga: Transformasi BP Batam, Menko Airlangga Optimis Batam Dapat Bersaing dengan Negara Lain

        Menekraf Riefky mengapresiasi BPS atas perannya dalam mendukung pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Kemenekraf berkomitmen untuk meningkatkan lapangan kerja berkualitas bagi generasi muda melalui pengembangan ekonomi kreatif, sesuai dengan Asta Cita Presiden poin ketiga.

        "Apresiasi saya sampaikan kepada BPS, saat ini kami fokus pada pengembangan industri kreatif untuk menciptakan lapangan kerja berkualitas untuk generasi muda sebagai bentuk dukungan terhadap visi presiden," ujar Menekraf Riefky, dikutip dari siaran pers Kemenekraf, Jumat (14/3). 

        Menekraf Riefky menyebut data dari BPS menunjukkan bahwa sektor ekonomi kreatif telah mencatat pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, yang mayoritas merupakan kontribusi dari generasi muda yang bersemangat dan kreatif. 

        Khususnya data mengenai kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB, serapan tenaga kerja ekonomi kreatif, dan nilai investasi ekonomi kreatif. Dalam rangka meningkatkan pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia, beberapa strategi diperlukan, yaitu:

        - Penyelarasan KBLI Ekraf

        - Kelengkapan Data Makro IKU Ekraf

        - Optimalisasi Data BPS

        - Pembentukan Unit Kerja Khusus

        Dengan implementasi strategi tersebut, diharapkan kolaborasi antara Kemenekraf dan BPS dalam rangka pemutakhiran data ekonomi kreatif untuk meningkatkan pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia sebagai solusi bagi generasi muda mendapatkan lapangan kerja yang berkualitas untuk mendorong kontribusi pada pertumbuhan PDB ekonomi kreatif secara signifikan.

        "Ekonomi kreatif mencatat pertumbuhan signifikan, terutama dari generasi muda. Strategi seperti Penyelarasan KBLI Ekraf, Kelengkapan Data Makro IKU Ekraf, Optimalisasi Data BPS, dan Pembentukan Unit Kerja Khusus dapat meningkatkan kualitas data dan informasi ekonomi kreatif," tegas, Menekraf Riefky.

        Dengan nota kesepahaman bersama (MoU) ini harapannya menjadi titik balik memajukan sektor ekonomi kreatif tanah air.

        "Kolaborasi antara Kemenekraf dan BPS merupakan titik awal yang sangat baik untuk pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia, dengan Nota Kesepahaman yang mencakup penyediaan data, pengembangan metodologi, pengembangan sumber daya manusia, dan dukungan pelaksanaan kegiatan sensus dan survei," tambah Menekraf Riefky.

        Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) berkomitmen untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif melalui penguatan data. BPS berkomitmen untuk bekerja sama dengan Kemenekraf untuk menyediakan data yang akurat dan terkini terkait PDB ekonomi kreatif, tenaga kerja ekonomi kreatif, dan ekspor ekonomi kreatif. 

        Dalam kerjasama ini, BPS juga akan memanfaatkan data administrasi dan registrasi dari Kemenekraf untuk memperkuat data statistik dan mendukung pengembangan ekonomi kreatif. 

        Tujuan spesifik dari kerjasama ini adalah meningkatkan kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap penerimaan negara dan mendukung visi Indonesia Emas 2045. Harapannya, hal ini dapat mendukung pembukaan lapangan kerja bagi generasi muda dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

        "Tujuan kami adalah meningkatkan kontribusi ekonomi kreatif terhadap penerimaan negara dan mendukung visi Indonesia Emas 2045," tutup, Kepala BPS, Amalia Adininggar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: