Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Laba Perusahaan Tol Milik Salim Grup Melonjak 240%

        Laba Perusahaan Tol Milik Salim Grup Melonjak 240% Kredit Foto: Unsplash/UX Indonesia
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Nusantara Infrastructure Tbk (NI), perusahaan infrastruktur milik Grup Salim, menutup tahun buku 2024 dengan mencatatkan lonjakan laba bersih sebesar 240,8% secara tahunan (YoY) menjadi Rp331 miliar. Pertumbuhan signifikan ini didorong oleh kontribusi dari entitas asosiasi, terutama sektor pengelolaan jalan tol melalui PT Margautama Nusantara (MUN).

        Meski secara struktural MUN tidak lagi dikonsolidasikan dalam laporan keuangan, bisnis jalan tol tetap menjadi sektor strategis utama dalam portofolio NI. Sepanjang 2024, total aset perusahaan naik 6,7% YoY menjadi Rp4,6 triliun. Laba bersih perusahaan didukung oleh kontribusi MUN sebesar Rp352 miliar, yang terdiri dari laba terserap Rp152 miliar dan penyesuaian ekuitas Rp201 miliar. Sektor energi terbarukan dan air bersih masing-masing menyumbang Rp15 miliar dan Rp8 miliar terhadap laba bersih perusahaan.

        Namun secara konsolidasi, pendapatan NI turun 68% YoY menjadi Rp293 miliar, dan EBITDA anjlok 89% YoY menjadi Rp49 miliar. Penurunan ini merupakan dampak langsung dari dekonsolidasi MUN yang menyebabkan pendapatan tol tidak lagi masuk dalam pendapatan konsolidasi. Kendati demikian, pendapatan dari sektor non-tol tumbuh 3% YoY, mencerminkan hasil dari strategi diversifikasi dan efisiensi operasional.

        Baca Juga: Duh! Laba Bank Ina (BINA) Milik Salim Group Anjlok 60%, tapi Pendapatan Bunga Masih Tumbuh

        MUN tetap menunjukkan performa operasional solid dengan pendapatan usaha mencapai Rp728 miliar, naik 13% dibanding 2023. Pertumbuhan ini ditopang oleh peningkatan volume lalu lintas dan penyesuaian tarif di Jalan Tol Pondok Aren–Serpong (BSD) dan Jalan Tol Makassar yang dikelola oleh PT Makassar Airport Network (MAN). Laba usaha MUN tumbuh 9,3% YoY menjadi Rp364 miliar, sementara laba tahun berjalan melonjak 244% menjadi Rp377 miliar.

        Langkah strategis melalui akuisisi 35% saham di PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) pada 2024 ikut mendongkrak kinerja grup secara keseluruhan. Di sisi lain, kampanye kreatif seperti #TolnyaMakassar menjadi bagian dari upaya peningkatan loyalitas pengguna dan pertumbuhan volume lalu lintas.

        Baca Juga: Laba Bersih Indofood Tumbuh dan Penjualan Tembus Rp115 Triliun, Ini Kata Anthoni Salim

        Menatap 2025, NI memfokuskan strategi pada konsolidasi menyeluruh bisnis jalan tol, termasuk pengelolaan aset tol langsung, investasi aset tidak langsung, layanan rest area, hingga pengembangan dan konstruksi proyek tol. Di samping itu, sektor air bersih dan energi terbarukan tetap menjadi motor pertumbuhan berkelanjutan.

        “Tantangan global adalah kenyataan yang tak bisa dihindari, namun kami percaya pada kemampuan organisasi kami untuk terus bertumbuh dengan pendekatan kolaboratif, inovatif, dan berkelanjutan. Dengan sinergi antar unit usaha dan semangat untuk terus berkontribusi bagi negeri, kami optimistis terhadap prospek jangka panjang Perusahaan,” kata Ramdani Basri, Direktur Utama PT Nusantara Infrastructure Tbk.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: