Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Harga Melejit, Pergerakan Saham Bank Bumi Arta (BNBA) Masuk Pantauan BEI

        Harga Melejit, Pergerakan Saham Bank Bumi Arta (BNBA) Masuk Pantauan BEI Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kini tengah menyoroti pergerakan saham PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) yang melonjak signifikan dalam waktu singkat. Pada penutupan perdagangan Rabu (30/4/2025), saham BNBA tercatat melesat 8,63% ke level Rp755. 

        Melihat lonjakan yang tak biasa tersebut, BEI mengeluarkan pernyataan terkait adanya unusual market activity (UMA) atas saham BNBA.

        “Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA),” ungkap Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi.

        Baca Juga: Perdagangan Saham MEJA Dibuka Kembali, UDNG Justru Kena Suspensi BEI

        Pasca pengumuman UMA ini, saham BNBA pada sesi pertama perdagangan Jumat (2/5/2025) tampak menguat 1,99% ke level Rp770. 

        BEI menegaskan bahwa pengumuman UMA ini belum tentu mengindikasikan adanya pelanggaran terhadap peraturan pasar modal.

        “Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal,” tambah Yulianto.

        Terakhir, informasi resmi dari perusahaan tercatat disampaikan pada 29 April 2025, berupa laporan keuangan interim yang belum diaudit dan telah dipublikasikan melalui situs resmi BEI.

        Baca Juga: BEI Putuskan Suspensi Berjamaah 42 Emiten Saham, Ini Pemicunya

        Terkait dengan situasi ini, BEI menegaskan bahwa pihaknya terus mencermati pola transaksi saham BNBA. "Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham BNBA tersebut, kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut," ujar Yulianto. 

        Dalam upaya menjaga kehati-hatian, investor diimbau untuk memperhatikan beberapa hal penting mulai dari konfirmasi resmi perusahaan, memantau kinerja serta keterbukaan informasi, hingga meninjau kembali rencana aksi korporasi, terutama bila belum mendapatkan persetujuan RUPS. Investor juga diingatkan untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan sebelum mengambil keputusan investasi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: