- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Awal Tahun Lesu, WEHA Bidik Segmen Berisiko Rendah Demi Target Ambisius
Kredit Foto: WEHA Transportasi Indonesia
PT WEHA Transportasi Indonesia Tbk (WEHA), operator transportasi dengan armada White Horse Group, membukukan pendapatan Rp304 miliar dan laba bersih Rp28 miliar sepanjang tahun 2024, kinerja kuartal I 2025 justru menunjukkan perlambatan signifikan.
Pendapatan WEHA pada kuartal I hanya mencapai Rp70 miliar, dengan laba bersih Rp3 miliar—terpaut jauh dibanding periode yang sama tahun lalu. Manajemen menyebut bahwa penurunan tersebut dipicu oleh tumpang tindih momentum libur panjang akhir tahun dan bulan puasa di Maret yang menyebabkan konsumsi jasa transportasi melandai.
"Kenaikan yang biasanya terjadi sebelum puasa belum terlihat karena baru saja terjadi libur panjang di bulan Januari. Momen Lebaran memang mendorong, tapi dampaknya baru akan terasa nanti di kuartal II," ungkap manajemen dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (13/5/2025).
Menyikapi kondisi tersebut, manajemen WEHA menggulirkan strategi baru berbasis efisiensi dan diversifikasi segmen bisnis. Perusahaan menargetkan pertumbuhan 20% di sisi pendapatan (top line) dan laba bersih (bottom line) pada 2025.
Langkah pertama yang diambil ialah peningkatan utilisasi armada, memastikan seluruh kendaraan yang dimiliki bekerja secara maksimal. Selain itu, WEHA juga akan menambah armada baru guna mengantisipasi lonjakan permintaan pada periode tertentu.
Secara strategis, WEHA mengalihkan fokus ke segmen bisnis sewa bus yang dinilai lebih rendah risiko namun berkelanjutan. Target pasar yang dibidik antara lain layanan shuttle sekolah, shuttle korporasi, dan shuttle karyawan.
"Di situasi ekonomi seperti ini, segmen bisnis tersebut memiliki kepastian yang tinggi dan berkelanjutan," ujar manajemen.
Baca Juga: Optimistis Hadapi 2025, Cipta Sarana Medika (DKHH) Targetkan Laba Bersih Lompat 191%
Di luar itu, WEHA tetap mengoptimalkan bisnis inti mereka, yakni layanan intercity shuttle. Untuk segmen ini, perusahaan akan menambah frekuensi perjalanan dan memperluas jadwal rute guna memberikan alternatif yang lebih fleksibel bagi pelanggan.
Sebagai penunjang, investasi pada pengembangan sumber daya manusia juga ditingkatkan. Fokus diberikan pada pelatihan kru, pengemudi, dan staf layanan pelanggan, dengan tujuan memastikan mutu pelayanan tetap prima saat permintaan meningkat kembali.
Dengan strategi gabungan yang menyasar efisiensi operasional, ekspansi armada, serta penetrasi ke segmen dengan kepastian tinggi, WEHA berharap mampu mengejar target ambisius pertumbuhan dua digit di penghujung tahun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: