Kredit Foto: Antara/REUTERS/Carlos Barria
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyuarakan kekhawatirannya terhadap potensi lonjakan harga minyak global setelah dirinya melakukan serangan terhadap fasilitas nuklir dari Iran.
Trump menyerukan agar semua pihak berupaya menjaga harga minyak tetap rendah. Kenaikan harga minyak menurutnya hanya menguntungkan musuh dari AS.
Baca Juga: Trump Pakai Uang Rakyat untuk Perangi Iran, Warga AS Demo: Lebih Baik untuk Kesehatan dan Pendidikan
"Semua orang, jaga harga minyak tetap rendah, saya sedang mengawasi. Kalian justru menguntungkan musuh jika menaikkan harga, jangan lakukan itu," tulis Trump di Truth Social, dilansir Selasa (24/6).
Trump juga memberikan perintah tak formal kepada Departemen Energi AS. Ia meminta jajarannya untuk segera meningkatkan produksi minyak dan gas dalam negeri dari AS.
Baca Juga: Soal Konflik AS-Iran, Kemenkeu Pastikan APBN 2025 Tangguh Hadapi Gejolak Harga Minyak
Namun belum jelas langkah konkret apa yang akan diambil departemen tersebut, mengingat produksi minyak dan gas telah mencapai rekor tertinggi di bawah pemerintahan sebelumnya.
Adapun Harga minyak dunia masih berfluktuasi tajam setelah serangan udara ke situs nuklir dari Iran. Sementara itu, arus pengiriman minyak dan gas masih berjalan lewat kapal tanker, meski pasar global tetap waspada terhadap potensi gangguan di Selat Hormuz.
Baca Juga: Potensi Tandan Kosong Kelapa Sawit Menjadi Bioplastik dan Semen
Baca Juga: Mengenal Kontribusi Besar Industri Sawit Terhadap Distribusi Perekonomian Dunia
AS sendiri memiliki opsi untuk mengakses Cadangan Minyak Strategis (SPR). Namun, Trump sebelumnya telah mengkritik penggunaan hal tersebut setelah invasi Rusia ke Ukraina di 2022.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: