Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Investor Saham Waspada, Bursa Asia Dibayangi Gejolak Arah Perekonomian Trump

        Investor Saham Waspada, Bursa Asia Dibayangi Gejolak Arah Perekonomian Trump Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa Asia kembali melanjutkan bergejolak dengan beberapa mencatatkan penguatan dalam perdagangan di Jumat (27/6). Pasar saham menyoroti sejumlah kabar terkait dengan perkembangan arah ekonomi dari Amerika Serikat (AS).

        Dilansir dari CNBC International, Senin (30/6), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Asia:

        • Hang Seng (Hong Kong): Turun 0,17% ke 24.284,15.
        • CSI 300 (China): Turun 0,61% ke 3.921,76.
        • Shanghai Composite (China): Turun 0,70% ke 3.424,23.
        • Nikkei 225 (Jepang): Naik 1,43% ke 40.150,79.
        • Topix (Jepang): Naik 1,28% ke 2.840,54.
        • Kospi (Korea Selatan): Turun 0,77% ke 3.055,94.
        • Kosdaq (Korea Selatan): Turun 0,81% ke 781,56.

        Salah satu pemicu utama sentimen positif adalah adanya kabar kesepakatan soal pengiriman rare earth minerals antara Washington dan Beijing. Hal tersebut merupakan bahan penting dalam sektor teknologi dan pertahanan.

        Adapun Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent mengatakan telah meminta jajaran wakil daerah untuk mencabut usulan pajak balasan dari rancangan undang-undang pajak dan belanja negara, setelah pihaknya mencapai kesepakatan perdagangan dengan negara-negara dari Group of Seven (G7).

        “Itu adalah hal yang membuat investor, terutama dari luar negeri, cukup gelisah ketika ketentuan itu disahkan oleh DPR,” kata ANZ Head Asia Analyst, Khoon Goh.

        “Jika ketentuan itu dihapuskan, maka kekhawatiran tersebut akan berkurang," tambahnya.

        Menurut Goh, akumulasi dari berbagai perkembangan positif tersebut turut menopang suasana optimis di pasar. Namun demikian, sorotan investor dalam dua sesi perdagangan terakhir juga tertuju pada isu suksesi pimpinan dari Federal Reserve (The Fed).

        Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk mengumumkan pengganti dari Ketua The Fed, Jerome Powell di September atau Oktober.

        Baca Juga: Pabrik Baterai EV Terbesar Asia Tenggara Dibangun Di atas Lahan Tomy Winata, Ini Detilnya

        Rencana tersebut menambah ketidakpastian terhadap arah kebijakan suku bunga di tengah tekanan politik yang meningkat terhadap bank sentral dari AS.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: