Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Harga Bitcoin Sentuh Rekor Tertinggi, Ini Pendorong Utamanya!

        Harga Bitcoin Sentuh Rekor Tertinggi, Ini Pendorong Utamanya! Kredit Foto: Unsplash/Kanchanara
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Harga Bitcoin melesat hingga mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di level US$116.000 atau sekitar Rp1,88 miliar (kurs Rp16.215). Lonjakan ini dinilai sebagai hasil dari kombinasi sentimen makroekonomi global, stabilitas inflasi, dinamika geopolitik, serta kebijakan kripto di Amerika Serikat.

        Ekonom dan Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menilai bahwa salah satu pemicu utama datang dari testimoni bank sentral AS yang membuka peluang pemangkasan suku bunga tahun ini, seiring dengan stabilnya inflasi.

        “Testimoni bank sentral kemarin mengindikasikan kemungkinan penurunan suku bunga karena inflasi tetap stabil. Ini yang sesungguhnya menjadi salah satu pemicu sentimen positif terhadap aset kripto, terutama Bitcoin,” kata Ibrahim kepada Warta Ekonomi, Jumat (11/7/2025).

        Selain faktor moneter, perkembangan geopolitik global turut memperkuat permintaan terhadap aset kripto. Ibrahim menyebutkan bahwa gencatan senjata antara Iran dan Israel ikut mendorong arus dana mengalir ke aset digital.

        Baca Juga: Harga Bitcoin Cetak Rekor Tertinggi Baru, Sukses Tembus US$116.000

        “Ketika negara-negara dilanda perang dan penarikan dana sulit dilakukan melalui bank sentral, aset kripto menjadi solusi. Penarikan dana melalui kripto tidak serumit lewat sistem keuangan konvensional,” jelasnya.

        Dukungan politik juga menjadi katalis. Pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mendukung legalisasi kripto disebut memperkuat keyakinan investor terhadap masa depan aset digital tersebut.

        “Walaupun masih banyak masalah kripto di Amerika, dengan dilegalkannya aset kripto di sana, ini jadi faktor yang menarik bagi pasar. Pergerakan aset kripto kini lebih agresif dibanding valas dan saham,” tambahnya.

        Baca Juga: Bidik Lonjakan Pendapatan 2025, Namun COIN Jujur Semua Tergantung Bitcoin

        Ibrahim juga menyoroti bahwa keluarnya Elon Musk dari lingkaran pemerintahan Trump justru membuka peluang lebih besar bagi pasar kripto. Ditambah adopsi publik yang kian luas, hal ini membuat harga Bitcoin melonjak signifikan.

        Namun demikian, Ibrahim mengingatkan agar investor tidak terbuai oleh euforia. Ia menyatakan bahwa lonjakan saat ini berpotensi bersifat jangka pendek.

        “Harus diingat bahwa momentum kenaikan ini hanya sementara. Dalam jangka menengah hingga panjang, harga Bitcoin kemungkinan besar akan kembali fluktuatif,” tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ida Umy Rasyidah
        Editor: Annisa Nurfitri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: