Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ara Ungkap Program FLPP Sudah Biayai 126 Ribu Masyarakat untuk Beli Rumah

        Ara Ungkap Program FLPP Sudah Biayai 126 Ribu Masyarakat untuk Beli Rumah Kredit Foto: Uswah Hasanah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mendorong masyarakat berpenghasilan rendah untuk segera memanfaatkan program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) guna memiliki rumah pertama mereka.

        “Daripada uangnya habis untuk keperluan lain, lebih baik dimanfaatkan untuk beli rumah. Ini momen yang pas, apalagi program ini sangat menguntungkan,” ujar Ara, sapaan Maruarar, dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (14/7/2025).

        Ara menjelaskan, program KPR FLPP yang diinisiasi pemerintah memberikan berbagai kemudahan seperti uang muka hanya 1 persen, suku bunga tetap 5 persen, tenor panjang, angsuran terjangkau, hingga perlindungan asuransi jiwa bagi debitur.

        Baca Juga: Kementerian PKP dan Bappenas Matangkan Skema Bantuan dan Insentif Rumah Murah

        Ia menegaskan bahwa skema ini merupakan bagian dari program strategis nasional 3 Juta Rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, dengan tujuan memastikan ketersediaan hunian layak dan terjangkau bagi rakyat kecil.

        Pemerintah juga memberikan insentif tambahan berupa pembebasan biaya Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) bagi rumah subsidi.

        “Presiden Prabowo ingin rakyat Indonesia bahagia dan punya rumah sendiri. Kita akan terus lanjutkan program prorakyat ini. Doakan juga BP Tapera makin sukses dan penyaluran KPR FLPP oleh Bank BJB tetap tertinggi di Indonesia,” ujar Ara.

        Baca Juga: Kementerian PKP Buka Peluang Pembiayaan Internasional Untuk Program 3 Juta Rumah

        Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa hingga saat ini dana FLPP yang telah disalurkan mencapai Rp15,73 triliun, membiayai 126.932 unit rumah. Provinsi Jawa Barat mencatat realisasi tertinggi dengan 29.856 unit rumah subsidi senilai Rp3,738 triliun.

        “Ini menunjukkan masih banyak masyarakat di Jawa Barat yang perlu dukungan untuk bisa memiliki hunian yang layak dan terjangkau,” ujar Heru.

        Tahun ini, pemerintah menargetkan penyediaan 350.000 unit rumah subsidi di seluruh Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: