Sudah Biasa Hadapi Tarif, Dolar Menguat Jelang Rilis Data Inflasi Utama AS
Kredit Foto: Unsplash/Dmitry Demidko
Dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap sekeranjang mata uang utama pada Senin (14/7). Hal ini terjadi seiring para pelaku pasar yang sebagian besar mengabaikan berita terbaru mengenai tarif dagang dan mengalihkan fokus mereka ke data inflasi konsumen AS.
Dilansir dari Reuters, Selasa (15/7), Indeks Dolar (DXY) naik 0,19% ke 98,07. Pasar valuta asing tampaknya telah menjadi semakin kebal terhadap berita mengenai tarif yang maju mundur dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Baca Juga: Siapkan Balasan, Uni Eropa Sinyalkan Rasa Frustrasi Soal Negosiasi Dagang Bareng Trump
"Ini sudah pernah terjadi sebelumnya dan nilai kejutannya sudah hilang," kata Analis Senior FX Street, Joseph Trevisani.
"Prediksi negatif pun belum benar-benar terjadi, jadi saya rasa pasar tidak akan terlalu terpancing oleh isu tarif kali ini," tambahnya.
Terbaru, Uni Eropa menuduh sang presiden menghambat upaya mencapai kesepakatan perdagangan dan memperingatkan bahwa mereka akan mengambil langkah balasan jika tidak tercapai kesepakatan untuk menghindari tarif yang memberatkan Brussel.
Adapun Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell sebelumnya menyatakan bahwa tarif dapat mendorong inflasi musim panas ini. Hal tersebut membuat bank sentral kemungkinan akan menahan suku bunga hingga akhir tahun.
Para investor kini menantikan rilis data inflasi konsumen bulan lalu yang dijadwalkan minggu ini, guna mencari indikasi apakah tekanan harga kembali meningkat.
Selain itu, pasar juga memantau prospek fiskal dan utang serta kemungkinan penggantian dari Powell. Ia terus mendapatkan kritik karena menunda pemotongan suku bunga dan soal biaya renovasi kantor pusat dari The Fed.
Baca Juga: Uni Eropa Pilih 'Jalur Damai' Hadapi Trump
Dolar juga mendapatkan dorongan tambahan setelah adanya pengumuman pengiriman senjata baru ke Ukraina. Trump juga mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap pembeli ekspor ke Rusia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: