Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pertumbuhan Kredit Perbankan Melambat, BI Catat Kinerja Juni 2025 Hanya 7,77%

        Pertumbuhan Kredit Perbankan Melambat, BI Catat Kinerja Juni 2025 Hanya 7,77% Kredit Foto: Youtube: Bank Indonesia
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit perbankan pada Juni 2025 melambat menjadi 7,77% secara tahunan (year on year/yoy), lebih rendah dibanding Mei 2025 yang tumbuh 8,43% yoy.

        Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan bahwa perlambatan ini dipengaruhi oleh sikap perbankan yang lebih berhati-hati dalam menyalurkan kredit.

        "Perkembangan ini dipengaruhi oleh perilaku bank yang cenderung berhati-hati dalam menyalurkan kredit," ujar Perry dalam Rapat Dewan Gubernur BI, Rabu (16/7/2025).

        Baca Juga: Tok! BI Pangkas BI Rate Jadi 5,25% pada Juli 2025

        Selain itu, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang meningkat menjadi 6,96% yoy mendorong bank menempatkan dana pada surat berharga dibanding menyalurkan kredit ke sektor riil. Di sisi lain, permintaan kredit juga masih terbatas karena aktivitas ekonomi yang perlu terus diperkuat.

        Berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 12,53% yoy, diikuti kredit konsumsi sebesar 8,49% yoy, dan kredit modal kerja sebesar 4,45% yoy pada Juni 2025.

        Sementara itu, pembiayaan syariah tumbuh 8,37% yoy. Namun, pertumbuhan kredit untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tercatat masih rendah, hanya 2,18% yoy.

        Baca Juga: Tarif Trump Bikin Siaga, BI Diproyeksi Pangkas Suku Bunga Lagi

        Perry menekankan pentingnya mendorong penyaluran kredit ke sektor-sektor prioritas seperti perdagangan, pertanian, dan jasa dunia usaha guna memperkuat pembiayaan ekonomi nasional.

        "Bank Indonesia juga akan terus mempererat koordinasi dengan KSSK untuk mendorong pertumbuhan kredit dalam mendukung pembiayaan ekonomi," tegas Perry.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Cita Auliana
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: