Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Penjualan Merosot, Laba Emiten Susu Ultra (ULTJ) Terkoreksi 20,03% per Juni 2025

        Penjualan Merosot, Laba Emiten Susu Ultra (ULTJ) Terkoreksi 20,03% per Juni 2025 Kredit Foto: Ultrajaya
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) mencatat penurunan kinerja keuangan selama enam bulan pertama 2025. Emiten produsen susu ini membukukan laba bersih sebesar Rp603,81 miliar.

        Pencapaian itu terkoreksi 20,03% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp755,13 miliar. Laba per saham dasar pun ikut menyusut dari Rp73 menjadi Rp58.

        Pelemahan laba bersih ini sejalan dengan menurunnya pendapatan. Total penjualan ULTJ hingga akhir Juni 2025 tercatat sebesar Rp4,08 triliun atau turun 8,1% dibandingkan dengan Rp4,44 triliun pada semester I/2024.

        Baca Juga: Jaga Stabilitas Saham, Emiten Susu Ultra (ULTJ) Siap Gelar Buyback Rp1,45 Triliun

        Penjualan tersebut terdiri dari produk minuman senilai Rp4,31 triliun dan produk makanan sebesar Rp29,92 miliar, yang kemudian dikurangi biaya eliminasi senilai Rp261,26 miliar.

        Beban pokok penjualan ikut turun menjadi Rp2,71 triliun dari sebelumnya Rp2,94 triliun. Dari sisi profitabilitas, laba kotor Perseroan turut merosot menjadi Rp1,36 triliun dari Rp1,49 triliun pada periode yang sama tahun lalu

        Tekanan lain datang dari meningkatnya beban usaha menjadi Rp623,46 miliar dari Rp563,53 miliar. Akibatnya, laba usaha ULTJ merosot tajam menjadi Rp746,31 miliar, dibandingkan Rp933,71 miliar pada semester I 2024.

        Baca Juga: Semester I 2025, Pendapatan Cimory (CMRY) Tumbuh 16,5% Jadi Rp5,14 Triliun

        Sementara itu, dari sisi neraca, total aset perusahaan hingga akhir Juni 2025 tercatat sebesar Rp8,15 triliun, sedikit turun dibandingkan posisi akhir Desember 2024 yang mencapai Rp8,46 triliun.

        Total liabilitas berhasil ditekan dari Rp1,03 triliun menjadi Rp576,09 miliar. Adapun total ekuitas meningkat tipis dari Rp7,42 triliun menjadi Rp7,58 triliun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: