Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rosan: Investasi Hilirisasi Capai Rp280 T, Dorong Energi Terbarukan dan Net Zero

        Rosan: Investasi Hilirisasi Capai Rp280 T, Dorong Energi Terbarukan dan Net Zero Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), mencatat realisasi investasi sektor hilirisasi mencapai Rp280 triliun atau sekitar 30 persen dari total investasi nasional sebesar Rp942,9 triliun pada Semester I 2025. Sektor mineral menjadi kontributor utama dalam capaian ini. 

        Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan P. Roeslani, mengatakan sektor mineral mencatat realisasi investasi tertinggi senilai Rp193,8 triliun. Angka ini didorong oleh proyek hilirisasi nikel sebesar Rp94,1 triliun, tembaga Rp40 triliun, bauksit Rp27,7 triliun, besi baja Rp21,5 triliun, timah Rp3,5 triliun, dan lainnya termasuk emas, mangan, serta pasir silika sebesar Rp7 triliun.

        “Kontribusinya 30,2 persen. Ini peningkatan yang cukup signifikan. Selama ini hilirisasi identik dengan sektor mineral, tapi kini kami juga dorong ke sektor perkebunan, kehutanan, dan kelautan,” ujar Rosan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (28/7/2025).

        Baca Juga: Prabowo: Stop Pemborosan, Layani Rakyat dengan Bersih demi Ekonomi yang Melesat

        Di luar sektor mineral, investasi hilirisasi juga mengalir ke perkebunan dan kehutanan sebesar Rp67,4 triliun, serta minyak dan gas bumi senilai Rp17,3 triliun. Rinciannya, gas bumi menyumbang Rp9,4 triliun dan minyak bumi Rp7,9 triliun.

        Dari sisi penanam modal, investasi asing (PMA) berkontribusi sekitar 30 persen terhadap total investasi hilirisasi, atau sekitar Rp129,8 triliun dari total PMA semester I yang sebesar Rp432,6 triliun. 

        Negara asal utama PMA antara lain Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, dan Singapura. Sementara itu, penanaman modal dalam negeri (PMDN) tercatat Rp510,3 triliun, dengan fokus pada pengolahan bahan baku lokal.

        Baca Juga: Semester I 2025, Realisasi Investasi RI Tembus Rp942,9 T

        Rosan menegaskan, hilirisasi juga berperan penting dalam mendukung target Indonesia mencapai net zero emission pada 2060. Potensi investasi dari sektor energi baru dan terbarukan disebut mencapai Rp3.700 triliun.

        "Potensi dari renewable energy itu kurang lebih mencapai hampir 3700 triliun, yang dimana terdiri dari solar, dari geothermal, dari tenaga angin, tenaga surya, dan yang lain-lainnya ,” tegas Rosan.

        Proyek-proyek strategis hilirisasi banyak tersebar di kawasan industri seperti IMIP (Morowali), Weda Bay (Halmahera Tengah), serta Kaltara Industrial Park (Tanah Kuning)dan Batang Integrated Industrial Estate. 

        Baca Juga: Semester I 2025: Investasi di Luar Jawa Tembus Rp476 Triliun, Lampaui Jawa

        Pemerintah menilai lokasi-lokasi tersebut telah menjadi magnet investasi berkat ekosistem pendukung yang kuat dan ketersediaan bahan baku.

        Kementerian Investasi memastikan komitmen untuk mendorong hilirisasi berkelanjutan melalui penyederhanaan perizinan, pemberian insentif fiskal, dan pendampingan investor di lapangan.

        “Kami pastikan seluruh proyek strategis berjalan sesuai target dan tetap dalam koridor kepatuhan dan keberlanjutan,” tutup Rosan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
        Editor: Djati Waluyo

        Bagikan Artikel: