Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemerintah dan KKKS Sepakat Capai Target Lifting Minyak 605 Ribu BOPD

        Pemerintah dan KKKS Sepakat Capai Target Lifting Minyak 605 Ribu BOPD Kredit Foto: SKK Migas
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) sepakat mengejar target lifting minyak sebesar 605 ribu barel per hari (BOPD) dan gas 5.628 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) hingga akhir 2025. Kesepakatan ini ditandai dengan penandatangaan Piagam SIAP Selamat sebagai bentuk komitmen menjalankan operasi migas dengan standar keselamatan tinggi dan tata kelola yang baik.

        Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa peningkatan produksi migas merupakan prioritas nasional. Pemerintah, kata dia, akan memberikan dukungan penuh agar target lifting dapat tercapai, mengingat capaian lifting migas belum pernah memenuhi target APBN selama lebih dari satu dekade.

        “Pemerintah memiliki kewenangan administrasi dan kebijakan, maka bisa membantu KKKS melakukan eksekusi. KKKS memiliki kemampuan melakukan eksekusi yang membutuhkan dukungan kebijakan dari pemerintah. Tentu kami akan dukung sepenuhnya,” ujar Bahlil dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (30/7/2025).

        Baca Juga: Cegah Minyak Ilegal, Pemerintah Wajibkan KKKS Beli Minyak Rakyat 80% dari ICP

        Bahlil mengatakan dari 128 cekungan migas yang ada di Indonesia, baru 20 yang berproduksi. Pemerintah akan bertindak tegas terhadap KKKS yang tidak menunjukkan kemajuan pada rencana pengembangan (plan of development), meski sudah menyelesaikan perizinan.

        “Bagi yang sudah selesai masalah perizinan dan lainnya, harus segera dikerjakan. Jika tidak, maka tentu akan ada tindakan pemerintah untuk memastikan potensi migas itu benar-benar bisa diproduksikan,” ujarnya.

        Bahlil juga menyatakan kesiapannya membantu percepatan perizinan dengan berkantor langsung di SKK Migas, sesuai arahan Presiden. Ia menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat daerah serta memastikan proyek migas memiliki kelayakan ekonomi.

        Baca Juga: ESDM Pangkas IUP Tambang Jadi 4.250, Sistem Digital Disiapkan Lawan Korupsi

        Baca Juga: SKK Migas Kebut 15 Proyek, Target Produksi Minyak 605 Ribu Barel dan Gas 5.628 MMscfd

        “Saya tegaskan lagi bahwa Indonesia masih impor minyak, dan ini yang harus dilakukan dengan segera memproduksikan potensi minyak yang ada. Pemerintah memberikan dukungan penuh untuk peningkatan produksi minyak,” ucapnya.

        Sementara itu, Kepala SKK Migas Djoko Siswanto, mengatakan produksi dan lifting migas hingga semester I 2025 sudah melampaui realisasi pada periode yang sama tahun lalu. Dalam skenario high case, lifting minyak ditargetkan mencapai 605 ribu BOPD hingga akhir tahun.

        “Kami dan seluruh KKKS sepakat bekerja keras mencapai target tersebut demi ketahanan energi nasional,” ujar Djoko.

        Baca Juga: Peran Strategis Industri Sawit dalam Mendukung Ketahanan Pangan dan Energi Nasional

        Baca Juga: Inovasi Pengendalian Ganoderma Guna Selamatkan Masa Depan Sawit Indonesia

        SKK Migas juga mencatat tren positif dalam investasi eksplorasi migas. Investasi yang sempat turun menjadi US$0,5 miliar pada 2020, naik menjadi US$1,3 miliar pada 2024 dan diproyeksikan mencapai US$1,5 miliar pada 2025, angka tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Upaya ini mendukung target jangka panjang produksi 1 juta BOPD pada 2030.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
        Editor: Djati Waluyo

        Bagikan Artikel: