Kredit Foto: YouTube/Coach Yudi Candra
Johari Zein, atau akrab disapa Pak Jo, adalah sosok inspiratif di dunia bisnis Indonesia. Lahir di Medan pada 1954, ia tumbuh sebagai anak biasa yang kerap dibully karena tubuhnya kecil. Namun, alih-alih larut dalam rasa minder, pengalaman itu ia jadikan dorongan untuk membentuk mental yang kuat. Jiwa wirausahanya sudah muncul sejak kecil, terinspirasi dari sang kakek yang memiliki toko kue. Saat SMP, ia mulai menjual majalah buatan sendiri, diketik di mesin ketik keluarganya, dijilid, lalu dijual ke teman-teman.
Setelah lulus SMA, Johari memilih menempuh pendidikan di Akademi Perhotelan Trisakti. Demi fokus belajar, ia sementara menghentikan aktivitas bisnisnya. Usai kuliah, ia bekerja di Hilton International Hotel (kini Hotel Sultan) mulai dari pelayan hingga supervisor kasir. Tahun 1980, ia banting setir ke industri logistik dan bergabung dengan perusahaan pengiriman multinasional TNT sebagai salesman, sebelum naik jabatan menjadi Operation Manager.
Pengalaman di dunia logistik membuat Johari semakin percaya diri. Ia sempat mendirikan perusahaan ekspedisi sendiri bernama Worldpak (kemudian berganti menjadi Pronto) sebelum akhirnya, bersama Soeprapto Soeparno, mendirikan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) pada 26 November 1990 dengan modal awal Rp100 juta. Awalnya, JNE fokus pada layanan kepabeanan dan pengiriman barang ekspor-impor.
Baca Juga: Cerita Suksesnya Harry Susilo, dari Bisnis Kerupuk hingga Gurita Bisnis Sekar Group
Perjalanan membangun JNE tidak mulus. Tantangan besar, bahkan kerugian, sempat mereka alami. Namun titik balik terjadi pada awal 2000-an saat e-commerce mulai berkembang di Indonesia. Johari melihat peluang besar dan memutuskan untuk memperluas fokus JNE menjadi jasa pengiriman domestik, terutama bagi pelaku e-commerce. Keputusan ini terbukti tepat—pada 2010, JNE mencatat pendapatan hingga Rp1 triliun dalam setahun, dengan pertumbuhan 30–40% setiap tahun berikutnya.
Kini, JNE memiliki lebih dari 6.000 titik layanan dan mempekerjakan lebih dari 40.000 karyawan. Perusahaan ini juga terus berinovasi, antara lain dengan membangun Mega Hub di Cengkareng yang mampu memproses hingga 1 juta paket per hari, serta meluncurkan layanan berbasis teknologi seperti MY JNE untuk pelacakan paket dan Roket Indonesia untuk pengiriman instan di 54 kota.
Tak hanya fokus pada bisnis, JNE di bawah visi Johari juga aktif mendukung UMKM melalui program JNE Ngajak Online yang telah melatih sekitar 40.000 pelaku usaha di 183 kota, serta layanan e-fulfillment yang membantu pengelolaan stok, pergudangan, hingga pengantaran.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: