Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bahlil Lantik Laode Sulaeman Sebagai Dirjen Migas, Berikut Profilnya

        Bahlil Lantik Laode Sulaeman Sebagai Dirjen Migas, Berikut Profilnya Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, melantik Laode Sulaeman sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas).

        Laode ditunjuk mengisi posisi Dirjen Migas yang kosong sejak 10 Februari 2025 setelah Achmad Muchtasyar Dicopot dalam masa 1 bulan jabatannya. 

        Acara pelantikan dilaksanakan di Gedung Chairul Saleh, Kantor Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM, Jumat (29/8/2025).

        Baca Juga: Investasi Capai Rp116 Triliun, Industri Nonmigas Serap 80 Ribu Tenaga Kerja

        Sebagaimana diketahui posisi Dirjen Migas selama ini dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt) Tri Winarno yang juga merupakan Dirjen Mineral Batu Bara (Dirjen Minerba).

        Profil Laode Sulaeman

        Laode Sulaeman lahir di Nganganaumala, Kota Baubau, pada 25 Mei 1971. Ia menempuh pendidikan tinggi di Universitas Indonesia (UI) hingga meraih gelar Magister Teknik Kimia pada 2002. Kariernya di Kementerian ESDM cukup panjang, dengan berbagai posisi strategis, mulai dari Kepala Bagian Analisis dan Evaluasi di Biro Perencanaan, hingga Kepala Subdirektorat Investasi Ketenagalistrikan di Ditjen Ketenagalistrikan pada 2017.

        Sejak 2022, Laode dipercaya menjabat sebagai Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas. Dalam posisi ini, ia berperan penting dalam menyusun dan mengawal berbagai program strategis, di antaranya pembangunan jaringan gas (jargas) untuk rumah tangga, serta pengembangan infrastruktur pipa transmisi gas.

        Baca Juga: 69 % Produksi Migas Indonesia Digunakan Untuk Keperluan Dalam Negeri

        Laode dikenal sebagai sosok yang mendorong pemanfaatan gas bumi sebagai energi transisi, sejalan dengan komitmen pemerintah menuju energi bersih. Ia menekankan perlunya kolaborasi erat antara pemerintah, industri, asosiasi penyedia pipa, hingga produsen material dalam mempercepat pembangunan infrastruktur migas nasional.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
        Editor: Djati Waluyo

        Bagikan Artikel: