Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Isyarat Ekspansi, DRX Group Jadi Sorotan Usai Dialog dengan Pangeran Bhutan

        Isyarat Ekspansi, DRX Group Jadi Sorotan Usai Dialog dengan Pangeran Bhutan Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gelombang baru kolaborasi Asia menarik perhatian publik ketika Kash Topan, pendiri DRX Group, bertemu secara privat dengan HRH Prince Jigyel Ugyen Wangchuck, Pangeran Bhutan. Pertemuan yang diumumkan melalui kanal resmi DRX di X (Twitter) pekan ini segera memicu sorotan luas mulai dari pengamat industri hingga komunitas global.

        Pertemuan eksklusif itu diyakini sebagai bagian dari tur regional Kash Topan. Banyak analis menilai momen ini sebagai sinyal menguatnya kerja sama lintas batas, khususnya antara pasar berkembang dengan generasi baru pengusaha visioner. Bhutan, yang selama ini dikenal dunia melalui filosofi Gross National Happiness, kini juga semakin diperhitungkan karena langkah progresifnya di ranah blockchain. Negara kecil di Himalaya itu bahkan tercatat sebagai salah satu penambang Bitcoin berbasis tenaga hidro terbesar, sekaligus termasuk dalam tiga besar negara pemilik cadangan Bitcoin terbanyak di dunia.

        Bagi Kash Topan, yang lewat DRX Group menggarap inisiatif mulai dari inovasi blockchain, keuangan, kesehatan, hingga ekosistem berbasis komunitas, pertemuan ini mempertegas perannya sebagai penghubung antara pengusaha visioner dan tokoh berpengaruh kawasan. Meski agenda resmi tidak diumumkan, sejumlah sumber menyebut diskusi menyinggung transformasi digital, inklusi keuangan, hingga pemanfaatan blockchain yang sejalan dengan visi pembangunan jangka panjang Bhutan.

        Baca Juga: Kripto Berbasis Ekosistem Olahraga Pertama Indonesia DRX Tembus Rp1.000 per Token

        Para pengamat menilai simbolisme dari pertemuan ini sama pentingnya dengan hasil konkret yang mungkin lahir kemudian. Dalam foto resmi yang dirilis, Kash Topan dan HRH Prince Jigyel Ugyen Wangchuck tampak memegang DRX Wear. Gestur sederhana ini langsung memicu spekulasi: mulai dari kemungkinan hadirnya DRX Token di Bhutan hingga sinyal ekspansi ekosistem DRX Group yang lebih luas dari inisiatif blockchain hingga lini gaya hidup seperti DRX Wear. Bagi banyak pendukungnya, gambar tersebut dianggap simbol bagaimana DRX mulai membangun identitas sebagai lebih dari sekadar proyek token, melainkan sebuah brand dan gerakan dengan ambisi regional.

        Unggahan singkat DRX di media sosial pun menuai ribuan reaksi dan komentar dari komunitas global. Hal ini semakin memperkuat posisi Kash Topan sebagai sosok inovator bisnis sekaligus jembatan budaya antara Asia Tenggara dan Asia Selatan.

        Apakah pertemuan ini akan berkembang menjadi kemitraan formal? Masih harus ditunggu. Namun yang jelas, persinggungan antara ambisi generasi muda dan kebijaksanaan HRH Prince Jigyel Ugyen Wangchuck sudah menjadi sorotan banyak pihak sebuah tanda bahwa gelombang inovasi berikutnya di Asia Tenggara bisa lahir dari kolaborasi lintas batas yang berfokus pada manusia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: