Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Dolar Amerika Serikat (AS) berbalik arah dan diperdagangkan lebih tinggi pada perdagangan di Rabu (17/9). Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuan sebesar dua puluh lima basis poin dalam keputusan yang telah banyak diperkirakan pasar global.
Dilansir dari Reuters, Kamis (18/9), Indeks dolar, yang mengukur kekuatan greenback terhadap sejumlah mata uang utama lainnya naik 0,3% ke 96,926.
Baca Juga: Tok! The Fed Turunkan Suku Bunga 0,25%
The Fed baru-baru ini menurunkan suku bunga kebijakan ke kisaran 4,00%–4,25%. Proyeksi terbaru juga menunjukkan dua kali pemangkasan tambahan masing-masing dua puluh lima basis poin masih akan dilakukan pada dua pertemuan kebijakan tersisa tahun ini.
“Fed memilih opsi paling mungkin dengan memangkas dua puluh lima basis poin. Aset berisiko dan obligasi pemerintah tampaknya fokus pada ekspektasi dua kali pemangkasan lagi tahun ini,” kata Kepala Penjualan dan Perdagangan Obligasi Investment Grade Bank Amerika Serikat, Blair Shwedo.
Pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell turut mendukung penguatan dolar. Powell menegaskan kebijakan moneter akan ditentukan per pertemuan dan menyebut langkah kali ini sebagai pemangkasan berbasis manajemen risiko, seraya menilai tidak perlu terburu-buru dalam menurunkan suku bunga.
Dukungan juga datang dari pejabat bank sentral lain, termasuk Gubernur Christopher Waller dan Wakil Ketua Pengawasan Michelle Bowman. Keduanya menyetujui langkah menuju laju pemangkasan yang lebih konsisten.
Sebelumnya, data menunjukkan pembangunan rumah keluarga tunggal serta izin konstruksi baru turun pada bulan lalu akibat kelebihan pasokan rumah baru dan pasar tenaga kerja yang melemah, meski suku bunga hipotek menurun.
Baca Juga: Pasar Global Menanti Keputusan The Fed, Harga Bitcoin Sentuh Hampir US$117.000
Meskipun banyak pelaku pasar memperkirakan dolar bisa kembali melemah seiring siklus pelonggaran, sebagian analis menilai penguatan greenback masih mungkin bertahan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar