Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ganggu The Fed, Manuver Trump Picu Kekhawatiran Pelemahan Dolar AS

        Ganggu The Fed, Manuver Trump Picu Kekhawatiran Pelemahan Dolar AS Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berpotensi melemahkan nilai tukar dolar akibat ulahnya yang terus menekan pihak dari Federal Reserve (The Fed).

        PGIM Fixed Income Economist, Daleep Singh,memperingatkan bahwa tekanan politik terhadap bank sentral menjadi risiko utama bagi pergerakan dolar dalam jangka pendek.

        Baca Juga: Kripto Kelimpungan Usai Ditekan The Fed yang Pangkas Suku Bunga

        Singh menyoroti bagaimana sang presiden terus mengkritik arah suku bunga dari Ketua The Fed Jerome Powell. Hal ini menurutnya dapat menimbulkan kekhawatiran bahwa kebijakan moneter bisa dipengaruhi tekanan politik.

        “Kami cukup khawatir dengan kemungkinan terjadinya perubahan mendadak ke arah yang terlalu dovish dalam respons kebijakan bank sentral tahun depan,” kata Singh, dilansir Minggu (28/9).

        Ia menambahkan, meski bank sentral saat ini masih diperkirakan menurunkan suku bunga secara bertahap dalam beberapa bulan mendatang, situasinya bisa berubah setelah berakhirnya masa jabatan dari Powell.

        “Ada kemungkinan cukup besar bahwa bank sentral akan terlihat dan bertindak sangat berbeda dari yang dipimpin oleh Powell,” ujarnya.

        Singh menilai kebijakan moneter yang longgar, ditambah kebijakan fiskal yang ekspansif dan tekanan inflasi, akan menjadi faktor negatif bagi dolar AS. Apalagi, bank-bank sentral di negara besar lain sedang berada di fase kebijakan yang berbeda dan tidak mungkin mengikuti langkah bank sentral yang terlalu dovish.

        Baca Juga: Purbaya Klaim Tak Beri Intruksi Himbara Naikan Bunga Deposito Valas ke 4%

        “Secara siklikal, saya pikir risiko terhadap dolar cenderung mengarah ke penurunan,” kata Singh.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: