Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        OJK Gandeng Swiss dan ILO, Dorong Digitalisasi Peternakan hingga UMKM

        OJK Gandeng Swiss dan ILO, Dorong Digitalisasi Peternakan hingga UMKM Kredit Foto: Nestle
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan pentingnya memperkuat kolaborasi dengan Pemerintah Swiss, International Labour Organization (ILO), dan State Secretariat for Economic Affairs (SECO) dalam pengembangan ekosistem keuangan inklusif. 

        OJK berharap digitalisasi ekosistem yang telah berjalan di sektor sapi perah dapat direplikasi ke sektor lain seperti pertanian dan peternakan untuk memperluas manfaat inovasi keuangan digital bagi masyarakat dan UMKM.

        Harapan itu disampaikan Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar saat mendampingi Wakil Presiden Swiss Guy Parmelin meninjau peternakan sapi Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) di Pangalengan, Jawa Barat. Lokasi tersebut menjadi percontohan implementasi enterprise resource planning (ERP) yang menghubungkan peternak rakyat, koperasi susu, dan industri.

        Baca Juga: Kunjungi Pangalengan, OJK dan Wapres Swiss Apresiasi Keberhasilan Ekosistem Digital Sapi Perah

        "Digitalisasi ekosistem seperti yang dilakukan di sektor sapi perah dapat direplikasi juga pada sektor lain seperti pertanian ataupun peternakan lain sehingga semakin banyak masyarakat dan UMKM yang merasakan manfaat nyata dari inovasi keuangan digital,” kata Mahendra dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (4/10/2025).

        Ia menambahkan, dukungan Pemerintah Swiss melalui ILO dan SECO memperkuat upaya OJK membangun ekosistem keuangan yang kondusif. OJK bersama pemerintah daerah juga mendorong produk unggulan di daerah menjadi motor pertumbuhan ekonomi inklusif.

        Wakil Presiden Swiss Guy Parmelin menyatakan proyek digitalisasi ini mampu meningkatkan akses pembiayaan sekaligus memperbaiki produktivitas.

        “Proyek platform digital ini memudahkan para petani mengakses pembiayaan dan meningkatkan proses produksi sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terus ditingkatkan,” kata Guy.

        Baca Juga: Kantongi Izin OJK, BSN Siap Gebrak Industri Keuangan Syariah Indonesia

        Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi, menegaskan digitalisasi ekosistem mampu membuka akses keuangan bagi peternak yang masih underbanked dan unbankable.

        OJK bersama ILO juga sedang mengembangkan program serupa di Malang, Jawa Timur, dengan integrasi ERP, Penyelenggara Pemeringkat Kredit Alternatif (PKA), dan Penyelenggara Agregasi Jasa Keuangan (PAJK).

        Sebagai informasi, KPBS, yang menjadi model penerapan ERP, saat ini membina lebih dari 4.500 peternak dengan 15.553 sapi perah dan produksi rata-rata 80 ton susu per hari. Sistem ini dinilai mampu memperkuat keberlanjutan bisnis sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi daerah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ida Umy Rasyidah
        Editor: Djati Waluyo

        Bagikan Artikel: