Inklusi Asuransi Naik, IFG Jadi Motor Literasi dan Transformasi Digital Keuangan Nasional
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Indonesia Financial Group (IFG) menegaskan komitmennya dalam memperluas literasi dan inklusi asuransi di Indonesia melalui strategi yang holistik dan berkelanjutan.
Mengusung tiga pilar utama, yakni edukasi yang memberdayakan, inovasi produk yang mudah diakses, serta kolaborasi strategis lintas sektor, IFG berupaya menjadikan asuransi sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia.
Sekretaris Perusahaan IFG, Denny S. Adji, menyampaikan bahwa membangun literasi adalah langkah fundamental dalam mengembalikan kepercayaan publik terhadap industri asuransi.
“Kami tidak hanya memberikan teori, tetapi juga simulasi praktis dan mudah dipahami. Misalnya, bagaimana asuransi UMKM dapat melindungi warung dari musibah, atau bagaimana asuransi jiwa menjamin masa depan keluarga saat risiko terjadi,” ujar Denny, Rabu (8/10/2025).
Melalui anggota holding, seperti IFG Life, Jasa Raharja, Jasindo, Askrindo, dan Jasa Raharja Putera, IFG terus menghadirkan produk asuransi terjangkau yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Salah satunya, LifeSAVER dari IFG Life, memberikan perlindungan kecelakaan dengan premi mulai Rp25.000 per bulan. Sementara produk Third Party Liability (TPL) dari Jasa Raharja Putera melindungi pengemudi dari kerugian akibat kecelakaan yang melibatkan pihak ketiga.
“Inovasi produk menjadi kunci agar masyarakat tidak hanya tahu, tetapi juga mampu mengakses asuransi,” kata Denny.
IFG juga aktif menggandeng berbagai pihak, mulai dari regulator, perguruan tinggi, pemerintah daerah, hingga sektor swasta dan fintech, untuk memperluas jangkauan edukasi dan akses produk asuransi.
Melalui kolaborasi dengan Kementerian Pertanian dan pemerintah daerah, IFG menghadirkan program Asuransi Petani dan Asuransi Nelayan yang menjangkau ribuan pelaku usaha kecil di sektor pangan.
“Kolaborasi adalah amplifier kami. Kami tidak bisa berjalan sendiri. Inklusi hanya bisa dicapai jika semua pihak bersinergi,” jelas Denny.
Baca Juga: Lewat KolaborAKSI, IFG Berdayakan UMKM Perempuan dan Inklusif di Penyangga Jakarta
Sebagai bagian dari transformasi digital, IFG meluncurkan aplikasi One by IFG, sebuah super app inklusif yang mengintegrasikan berbagai produk keuangan, mulai dari asuransi jiwa, asuransi umum, hingga layanan kesehatan digital dan konsultasi dokter daring.
Melalui platform ini, masyarakat di seluruh Indonesia, termasuk pekerja informal dan pelaku usaha kecil, dapat dengan mudah membeli dan mengelola polis asuransi tanpa hambatan geografis.
“Digitalisasi bukan hanya tentang kemudahan, tetapi tentang menciptakan pengalaman yang manusiawi dan personal bagi segmen yang sebelumnya tidak terjangkau,” ungkapnya.
Untuk memastikan setiap langkah berbasis data, IFG mendirikan lembaga riset IFG Progress, yang berperan sebagai pusat kajian dan rekomendasi kebijakan publik di sektor asuransi dan investasi.
IFG Progress secara rutin mengukur tingkat literasi dan inklusi asuransi nasional, serta mengidentifikasi kesenjangan untuk memastikan program edukasi lebih tepat sasaran.
Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 mencatat peningkatan indeks literasi keuangan sektor asuransi menjadi 45,45%, naik dari 36,90% tahun sebelumnya. Sementara tingkat inklusi asuransi mencapai 28,5%, meningkat signifikan dari 12,21%.
Sebagai holding BUMN di sektor asuransi, IFG memainkan peran besar dalam pencapaian tersebut.
Baca Juga: IFG Life Sebut Banyak Miskonsepsi Hambat Kesadaran Asuransi
“Kami menyeimbangkan misi sosial dengan keberlanjutan bisnis. Dengan literasi, inovasi, dan kolaborasi, kami ingin menjadikan asuransi sebagai gaya hidup aman bagi seluruh masyarakat Indonesia,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: