Kredit Foto: Youtube
Pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar Rp411,7 triliun pada 2025 atau naik 1% dibandingkan realisasi 2024 sebesar Rp407,5 triliun. Anggaran tersebut setara 56,8% dari total APBN sebesar Rp724,3 triliun, dan akan digunakan untuk memperkuat ekosistem pendidikan nasional.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers APBN Kita edisi Oktober 2025 menjelaskan, peningkatan belanja ini diarahkan untuk mendukung berbagai lapisan pendidikan, mulai dari siswa hingga tenaga pendidik dan lembaga pendidikan.
"Belanja pendidikan itu sudah 56,8% dari APBN untuk ekosistem pendidikan termasuk siswa Rp49,6 triliun untuk siswa, mahasiswa, Rp213 triliun untuk guru, dosen, tenaga kependidikan meliputi gajinya, TPG, TPD, non-ASN, dan lain-lain. Dan juga untuk pembangunan sekolah maupun operasional sekolah, Rp96,2 triliun untuk sekolah atau kampus," jelas Suahasil dikutip Selasa (14/10/2025).
Baca Juga: Tambahan Anggaran Pendidikan Akan Dialokasikan pada 6 Program Utama
Dari total alokasi tersebut, realisasi akan dilakukan melalui Belanja Pemerintah Pusat (BPP) sebesar Rp153,4 triliun dan Transfer ke Daerah (TKD) senilai Rp258,4 triliun. Kedua skema itu mencakup pembiayaan berbagai program bantuan dan operasional pendidikan.
Suahasil memerinci, dana Rp49,6 triliun difokuskan untuk program PIP, KIP Kuliah, dan MBG guna menjamin akses pendidikan bagi siswa dan mahasiswa. Sementara Rp213 triliun diperuntukkan bagi guru, dosen, dan tenaga kependidikan, termasuk pembayaran gaji, Tunjangan Profesi Guru (TPG), Tambahan Penghasilan (TPD), serta insentif bagi tenaga non-ASN.
Selain itu, Rp96,2 triliun disalurkan untuk satuan pendidikan melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN), dan Bantuan Operasional Pendidikan Anak Usia Dini (BOP PAUD).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: