Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat.
Pemerintah Indonesia menargetkan peningkatan kinerja ekspor ke kawasan Eurasia hingga tiga kali lipat dalam lima tahun ke depan melalui implementasi Free Trade Agreement (FTA) antara Indonesia dan Eurasian Economic Union (EAEU). Perundingan perjanjian tersebut telah mencapai kesepakatan substansial pada 19 Juni 2025 dan ditargetkan ditandatangani pada Desember 2025, dengan implementasi dimulai pada 2026.
Direktur Perundingan Bilateral Kementerian Perdagangan (Kemendag) Danang Prasta Danial menyampaikan optimisme tersebut dalam seminar bertajuk “Potensi Bisnis Indonesia dengan Negara-Negara Eurasia (EAEU)” di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Jumat (17/10). Kegiatan ini merupakan rangkaian Trade Expo Indonesia 2025 yang bertujuan mendiseminasikan perkembangan FTA dan potensi pasar nontradisional di kawasan Eurasia.
“Dengan nilai ekspor Indonesia ke EAEU saat ini mencapai USD 1,9 miliar, kami memperkirakan peningkatan dua hingga tiga kali lipat dalam lima tahun ke depan setelah FTA diimplementasikan,” ujar Danang. Ia menambahkan bahwa perjanjian tersebut akan memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing produk nasional seperti minyak sawit, karet, kopi, tekstil, perikanan, serta produk makanan olahan dan manufaktur ringan.
Baca Juga: UMKM Bisa Ekspor! Kemendag Catat Transaksi Rp1,4 Triliun Lewat Bisnis Matching Online ke 46 Negara
Menurut Danang, implementasi FTA akan menjadi momentum penting untuk memperkuat diplomasi ekonomi Indonesia di kawasan Eurasia yang mencakup Rusia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Belarus, dan Armenia. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan mempercepat penghapusan hambatan perdagangan dan memperbaiki sistem logistik agar ekspor nasional lebih efisien.
Atase Perdagangan Republik Indonesia di Moskow, Ardianto Mahdi, menilai pemahaman terhadap karakteristik pasar menjadi kunci utama dalam penetrasi pasar EAEU. “Strateginya adalah riset pasar, membangun jejaring bisnis, dan berpartisipasi aktif dalam pameran serta promosi di negara-negara Eurasia. Kolaborasi dengan KBRI Moskow, Atdag RI, dan Kadin Indonesia juga penting untuk memfasilitasi kerja sama bisnis,” ujarnya.
Dari pihak mitra luar negeri, Deputi Kepala Perwakilan Perdagangan Rusia di Indonesia, Viktor Tolstov, menilai FTA akan memberi keuntungan signifikan bagi kedua pihak. “Perjanjian ini akan menurunkan atau bahkan menghapus tarif lebih dari 90 persen komoditas yang diperdagangkan antara Indonesia dan EAEU. Produk seperti makanan olahan, furnitur, tekstil, dan produk konsumsi akan menjadi lebih kompetitif di pasar EAEU,” jelasnya.
Ketua Komite Bilateral Rusia dan Belarus Kadin Indonesia, Didit Ratam, menyatakan kesiapan pihaknya mendukung pelaku usaha dalam menjelajahi pasar EAEU. “Kami siap membantu Kemendag dalam mendukung pelaku usaha Indonesia untuk menjelajahi pasar Rusia dan negara-negara EAEU serta membuka peluang bersama,” ujarnya.
Baca Juga: Ekspor Naik, Neraca Perdagangan RI Januari-Agustus Surplus US$29,14 Miliar
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Lolita Bangun, menilai kawasan Asia Tengah seperti Kyrgyzstan dan Armenia masih menjadi pasar potensial yang belum tergarap maksimal. “Produk minyak sawit Indonesia belum dikenal luas di sana, sehingga ini menjadi peluang besar bagi pelaku usaha nasional,” katanya.
Lolita juga menyoroti tantangan logistik yang masih menjadi kendala ekspor. “Pengiriman dari Jakarta ke Vladivostok memakan waktu sekitar 45 hari melalui laut, kemudian dilanjutkan dua minggu perjalanan kereta ke Moskow. Diperlukan koordinasi dan perbaikan sistem transportasi agar biaya logistik lebih efisien,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Danang memastikan pemerintah berkomitmen membuka pasar ekspor baru dan mengoptimalkan fasilitas perdagangan. “Kami akan terus memperkuat diplomasi ekonomi dan memastikan produk Indonesia semakin kompetitif di pasar global,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: