- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Laba Bintraco Dharma (CARS) Terkoreksi Tipis di Tengah Lesunya Sektor Otomotif
Kredit Foto: Istimewa
PT Bintraco Dharma Tbk (CARS) melaporkan penurunan kinerja keuangan pada kuartal III 2025, seiring turunnya permintaan di sektor otomotif.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2025, yang dikutip Jumat (24/10/2025), laba bersih emiten ini terkoreksi 1,35 persen menjadi Rp135,01 miliar dibanding Rp136,87 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Penurunan laba tersebut terjadi di tengah anjloknya total pendapatan perusahaan sebesar 23,95 persen menjadi Rp3,46 triliun dari Rp4,55 triliun pada kuartal III 2024.
Segmen otomotif yang menjadi tulang punggung bisnis turut melemah tajam menjadi Rp3,41 triliun dari Rp4,5 triliun.
Baca Juga: Beban Membengkak, Laba HEAL Tergerus Kuartal III
Kontribusi dari lini pembiayaan konsumen juga menurun menjadi Rp941,41 ribu, sementara purnajual menyusut tipis ke Rp56,58 miliar dari Rp56,8 miliar.
Meski beban pokok pendapatan turun menjadi Rp2,98 triliun dari Rp3,99 triliun, penurunan pendapatan yang lebih dalam menekan laba kotor menjadi Rp480,11 miliar, lebih rendah dibanding Rp562,17 miliar pada tahun sebelumnya.
Dari sisi operasional, beban usaha turun menjadi Rp328,41 miliar dari Rp339,2 miliar, namun belum cukup menahan penurunan laba usaha yang menciut menjadi Rp208,59 miliar dari Rp247,01 miliar.
Beberapa pos pendapatan dan beban lain menunjukkan pergerakan signifikan. Pendapatan lainnya meningkat pesat menjadi Rp110,79 miliar dari Rp52,68 miliar, tetapi beban pajak final melonjak menjadi Rp908,6 juta dari Rp183,97 juta, dan beban lainnya naik menjadi Rp52,99 miliar dari Rp28,45 miliar.
Meski begitu, emiten ini berhasil menurunkan beban keuangan bersih menjadi Rp39,63 miliar dari Rp54,94 miliar.
Baca Juga: Pendapatan Naik, Laba Emiten Prajogo (PTRO) Lompat 141,87% per September 2025
Secara keseluruhan, laba periode berjalan tercatat Rp144,96 miliar, sedikit terkoreksi dari Rp147,7 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Dari sisi neraca, total aset perusahaan menurun menjadi Rp2,99 triliun dari Rp3,49 triliun di akhir 2024.
Namun, ekuitas meningkat menjadi Rp1,24 triliun dari Rp1,1 triliun, sementara liabilitas tercatat naik menjadi Rp1,74 triliun dari Rp2,39 triliun.
Kinerja Bintraco Dharma sepanjang sembilan bulan pertama 2025 memperlihatkan tekanan yang cukup besar di bisnis utama otomotif, namun efisiensi biaya dan pengendalian beban keuangan membantu menjaga stabilitas laba bersih di tengah penurunan pendapatan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri