- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
GMFI Kantongi Restu Pemegang Saham untuk Eksekusi Private Placement 124 Miliar Saham Seri B
Kredit Foto: Lestari Ningsih
PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) resmi memperoleh persetujuan pemegang saham untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 124.269.948.745 lembar saham Seri B dengan nilai nominal Rp25 per saham.
Persetujuan ini ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Jumat (24/10) di Auditorium Garuda Indonesia, sesuai ketentuan Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2015 yang telah diubah dengan POJK No. 14/POJK.04/2019.
RUPSLB dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 92,64% dari total saham yang telah diterbitkan Perseroan, memenuhi ketentuan kuorum sesuai Anggaran Dasar GMFI. Selain menyetujui penerbitan saham baru melalui skema Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD), rapat juga menyetujui perubahan Pasal 4 ayat (1), (2), dan (3) Anggaran Dasar mengenai penyesuaian struktur permodalan serta peningkatan modal ditempatkan dan disetor.
Baca Juga: Setelah Ganti Direksi, Garuda Siapkan RUPSLB Bahas Pengalihan Aset
Dalam pelaksanaan PMHMETD, GMFI akan menerima penyetoran modal non-tunai (inbreng) dari PT Angkasa Pura Indonesia (API) berupa lahan seluas 972.123 meter persegi di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta senilai Rp5,66 triliun. Aset ini mencakup area operasional utama dari Hanggar 1 hingga Hanggar 4, dan akan menjadi bagian strategis dari kegiatan perawatan pesawat GMFI.
Direktur Utama GMFI Andi Fahrurrozi menegaskan, aksi korporasi ini merupakan pondasi strategis bagi keberlanjutan perusahaan.
Baca Juga: Rosan Roeslani Tegaskan Direksi Asing di Garuda untuk Perkuat Transformasi dan Teknologi
“Aksi korporasi ini bukan sekadar langkah finansial, tetapi pondasi strategis agar GMFI dapat bergerak lebih lincah dan berkelanjutan. Dengan memiliki aset strategis dan struktur permodalan yang lebih kuat, GMFI siap memperluas kapasitas bisnis, memperkuat kemandirian operasional, serta memperkokoh posisinya sebagai MRO terintegrasi yang andal di tingkat global,” ujar Andi dikutip dari keterangan resmi, Senin (27/10/2025).
Hasil PMHMETD nantinya akan digunakan sebagai modal kerja untuk mendukung kegiatan operasional, menjaga standar keselamatan dan kualitas layanan, serta memperkuat kepercayaan pelanggan. Integrasi strategis dengan API juga menjadi bagian dari restrukturisasi ekosistem aviasi nasional di bawah naungan Garuda Indonesia Group, sekaligus membuka peluang kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan industri pemeliharaan pesawat di Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri