Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemerintah Percepat Transformasi Digital Penyaluran BLT Kesra

        Pemerintah Percepat Transformasi Digital Penyaluran BLT Kesra Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah mempercepat transformasi digital dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) guna memastikan proses distribusi bantuan lebih cepat, aman, dan tepat sasaran. Melalui sistem digital yang diterapkan, jutaan keluarga penerima manfaat kini tidak lagi harus mengantre berjam-jam di kantor pos seperti sebelumnya.

        Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan, digitalisasi menjadi langkah strategis pemerintah untuk meningkatkan efisiensi dan keadilan dalam penyaluran bantuan sosial.

        “Sekarang penerima bansos tidak harus antre mengular karena sudah menggunakan sistem undangan, dan pelayanannya pun cepat,” ujar Meutya saat meninjau Kantor Layanan Pos Universal (LPU) Blahkiuh, Kabupaten Badung, Bali, dikutip dari keterangan resmi, Senin (3/10/2025).

        Baca Juga: Berkat Digitalisasi, 35 Juta Penerima BLT Kesra Kini Tak Perlu Antre di Kantor Pos

        Menurut Meutya, seluruh penerima manfaat tetap akan menerima haknya, termasuk bagi mereka yang tidak dapat hadir di lokasi pembagian.

        “Tidak boleh ada satu pun yang tidak sampai kepada keluarga penerima manfaat. Termasuk tadi kalau orangnya tidak dapat hadir karena satu dan lain hal, bantuan akan diantar sampai ke rumahnya langsung,” tegasnya.

        Dari total 35 juta keluarga penerima manfaat, sekitar 17 hingga 18 juta di antaranya akan menerima BLT Kesra melalui jaringan PT Pos Indonesia. Besarnya jumlah penerima menuntut optimalisasi sistem digital agar penyaluran berlangsung efisien dan transparan.

        “Dengan skala sebesar 35 juta penerima, layanan pos harus terus memperkuat sistem digital agar distribusi bantuan berlangsung efisien dan tanpa hambatan,” ujar Meutya.

        Baca Juga: BLT Rp900 Ribu Jadi Harapan Baru di Tengah Tekanan Ekonomi

        Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Pos Indonesia, Haris, menjelaskan bahwa transformasi digital menjadi fondasi utama perusahaan dalam menjalankan peran baru sebagai penyedia layanan logistik modern sekaligus penyalur bantuan sosial pemerintah.

        Melalui sistem terintegrasi tersebut, penerima bantuan cukup mendatangi kantor pos dengan membawa surat undangan berkode barcode dan identitas pribadi untuk proses verifikasi.

        “Nanti petugas kami akan mengecek melalui aplikasi, jika sesuai, BLT akan langsung dibayarkan,” jelas Haris.

        PT Pos Indonesia memastikan seluruh petugas di lapangan telah dibekali aplikasi verifikasi digital dan pelatihan teknis agar proses pembayaran berjalan akurat dan akuntabel. Upaya ini diharapkan mampu mempercepat distribusi BLT Kesra serta memperkuat transparansi dalam tata kelola bantuan sosial nasional.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ida Umy Rasyidah
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: