Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gubernur The Fed Ini Sebut Resesi Mengintai Jika Suku Bunga Tak Dipangkas Lagi

        Gubernur The Fed Ini Sebut Resesi Mengintai Jika Suku Bunga Tak Dipangkas Lagi Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur Federal Reserve (The Fed) Stephen Miran menilai terlalu berlebihan jika kekuatan pasar saham dan kredit korporasi dijadikan tolok ukur utama dalam menilai kebijakan moneter dari Amerika Serikat (AS).

        Stephen Miran mengatakan bahwa arah kebijakan moneter, termasuk suku bunga, yang diterapkan saat ini masih terlalu ketat dan meningkatkan risiko perlambatan ekonomi dari AS.

        Baca Juga: Kritik Ucapan Powell, Rezim Trump Ingin Punya Ketua The Fed Baru Sebelum Natal

        “Pasar keuangan dipengaruhi oleh banyak hal, bukan hanya kebijakan moneter,” kata Miran, dilansir dari Bloomberg, Selasa (4/11).

        Menurutnya, kenaikan harga saham dan menyempitnya spread kredit korporasi tidak selalu mencerminkan posisi kebijakan moneter, terutama ketika sektor-sektor yang sensitif terhadap suku bunga seperti perumahan masih lesu dan sebagian pasar kredit swasta menunjukkan tekanan.

        AS menurutnya telah mengalami perubahan demografis dan guncangan struktural lain sejak tahun lalu yang menurunkan tingkat suku bunga alami, sehingga kebijakan moneter secara pasif menjadi lebih ketat.

        Ia menegaskan kembali pandangannya bahwa bank sentral sebaiknya memangkas suku bunga dalam kelipatan setengah poin persentase hingga mencapai tingkat netral yang menurutnya masih jauh di bawah level saat ini.

        Baca Juga: Menkeunya Trump Nilai The Fed Butuh Reformasi Besar

        Sebelumnya, The Fed memangkas suku bunga acuan menjadi 3,75%–4,00%. Ketua The Fed Jerome Powell mengakui adanya perbedaan pandangan yang kuat tentang arah kebijakan selanjutnya dan menegaskan bahwa pemangkasan suku bunga lanjutan pada buland epan bukan hal yang pasti.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: