Kredit Foto: Azka Elfriza
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kini tengah berupaya agar industri asuransi bisa memberikan kontribusi dan berperan aktif untuk mendukung program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) yang belakangan menyita perhatian.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, berharap dengan adanya keterlibatan industri asuransi bisa memperkuat perlindungan risiko pelaksanaan program pemerintah tersebut.
Baca Juga: Industri Asuransi Nasional Tumbuh Stabil, Aset Capai Rp1.170 Triliun
Bahkan, menurutnya, industri asuransi sendiri memiliki kapasitas yang cukup untuk menyediakan perlindungan risiko yang efektif selama prinsip keberlanjutan dan manajemen risiko tetap dijaga.
“OJK mendorong agar industri asuransi dapat terlibat dalam berbagai program pemerintah dengan tetap memperhatikan kapasitas risiko dan prinsip keberlanjutan. Industri asuransi siap mendukung program pemerintah apabila dilibatkan melalui penyediaan perlindungan risiko yang efektif dan sesuai kebutuhan,” ujar Ogi dalam lembar jawaban tertulis, Rabu (5/11/2025).
Baca Juga: Industri Asuransi Tetap Tangguh di Tengah Penurunan Premi Jiwa
Terlebih, program MBG memiliki risiko operasional yang tinggi terhadap masyarakat seperti distribusi pangan dan kesehatan.
Jika industri asuransi ikut mengambil peran di luar ranah komersial, tentu akan menegaskan komitmen OJK sebagai dukungan kebijakan publik yang berdampak langsung pada masyarakat.
Sekedar informasi, menurut data Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), hingga 31 Oktober 2025 program unggulan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran itu dilaporkan membuat 16.109 orang keracunan. Menurut data, bulan Oktober menjadi bulan tertinggi angka keracunan yakni hingga 6.823 orang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: