Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Penjualan Melejit, Laba SMMT Tembus USD3,89 Juta

        Penjualan Melejit, Laba SMMT Tembus USD3,89 Juta Kredit Foto: Unsplash/Vladimir Patkachakov
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) mencatat kinerja cemerlang hingga kuartal III-2025. Emiten batu bara itu membukukan laba bersih sebesar USD3,89 juta per 30 September 2025, melesat 106,91 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai USD1,88 juta. Kenaikan ini turut mengerek laba per saham menjadi USD0,0012 dari sebelumnya USD0,0006.

        Lompatan laba sejalan dengan penjualan yang meningkat signifikan hingga USD90,46 juta, atau tumbuh 241,74 persen dari USD26,47 juta pada periode yang sama tahun lalu. 

        Namun, lonjakan pendapatan juga diikuti kenaikan beban pokok penjualan menjadi USD83,8 juta dari USD24,51 juta, sehingga laba kotor tercatat USD6,66 juta, lebih tinggi dari USD1,96 juta tahun lalu.

        Kontributor terbesar kenaikan laba berasal dari keuntungan selisih kurs yang berbalik positif menjadi USD1,23 juta dari rugi USD259,76 ribu tahun lalu. 

        Baca Juga: Harga Batubara Turun, ITMG Tetap Catat Laba US$ 134 Juta hingga Kuartal III 2025

        Selain itu, laba penjualan aset tetap menambah pundi-pundi sebesar USD190,78 ribu, sedangkan bagian laba entitas asosiasi turun menjadi USD522,36 ribu dari USD1,78 juta.

        Di sisi lain, beban bunga meningkat tajam menjadi USD358,75 ribu, jauh di atas USD6,44 ribu pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

        Baca Juga: Hasnur Internasional (HAIS) Bukukan Laba Bersih Rp34,52 Miliar di Kuartal III 2025

        Beban umum, administrasi, dan penjualan juga naik ke USD2,74 juta dari USD1,6 juta, sementara pos lain-lain berubah menjadi rugi USD106,06 ribu dari sebelumnya surplus USD20,68 ribu.

        Meski beban operasional meningkat, SMMT tetap mampu mempertahankan margin positif. Laba sebelum pajak tercatat USD5,56 juta, naik dari USD2,04 juta, dengan laba periode berjalan mencapai USD4,36 juta, lebih dari dua kali lipat dibanding USD1,97 juta tahun lalu.

        Dari sisi neraca, aset perusahaan naik menjadi USD87,89 juta, dibanding USD84,1 juta pada akhir 2024. Namun, ekuitas menyusut menjadi USD32,86 juta dari USD56,65 juta, sementara liabilitas membengkak menjadi USD55,03 juta, naik signifikan dari USD27,45 juta pada akhir tahun lalu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: