Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Industri Biomassa Gorontalo Bebas Deforestasi, Ribuan Rakyat Makin Sejahtera Berkat BJA Group

        Industri Biomassa Gorontalo Bebas Deforestasi, Ribuan Rakyat Makin Sejahtera Berkat BJA Group Kredit Foto: Antara/Raisan Al Farisi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Industri biomassa di Kabupaten Pohuwato terbukti mampu tumbuh tanpa merusak hutan. PT Biomasa Jaya Abadi (BJA) Group, melalui praktik deforestation-free dan berkelanjutan, tidak hanya menjaga lingkungan tetapi juga meningkatkan kesejahteraan ribuan warga di daerah tersebut.

        Data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pohuwato menunjukkan, hingga September 2025, total tenaga kerja yang diserap BJA Group mencapai 1.501 orang. Dari jumlah tersebut, 1.083 pekerja atau lebih dari 72% berasal dari Kabupaten Pohuwato. Sementara 12,5% berasal dari kabupaten lain di Gorontalo dan 15,5% dari luar provinsi.

        “Dengan komposisi tenaga kerja seperti itu, PT BJA Group telah mematuhi Peraturan Daerah yang mewajibkan perusahaan untuk menyerap minimal 70% tenaga kerja lokal. Terima kasih kepada PT Inti Global Laksana, PT Banyan Tumbuh Lestari, dan PT Biomasa Jaya Abadi atas kerja sama yang baik selama ini,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pohuwato, Nizma Sanad, Senin (3/11/2025).

        Baca Juga: Biomassa Indonesia: Energi Hijau dari Hutan yang Dikelola Secara Legal dan Lestari

        BJA Group membawahi tiga perusahaan utama di sektor biomassa, yakni PT Biomasa Jaya Abadi, PT Banyan Tumbuh Lestari (BTL), dan PT Inti Global Laksana (IGL). Ketiganya kini menjadi penopang utama ekonomi lokal di tengah kampanye negatif sejumlah LSM internasional yang menuding industri wood pellet di Indonesia berkontribusi terhadap deforestasi.

        Menurut Nizma, tudingan tersebut tidak berdasar. BJA Group justru menjadi contoh pengelolaan hutan yang legal dan berkelanjutan (legal and sustainable), serta memberi manfaat langsung kepada masyarakat. “Banyak keluarga yang sudah tergantung dengan BJA. Ada biaya sekolah dan kebutuhan hidup ribuan anggota masyarakat yang bersumber dari investasi perusahaan di Pohuwato. Inilah situasi yang harus kita jaga bersama,” tegasnya.

        Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan, PT Biomasa Jaya Abadi mempekerjakan 606 orang, sementara PT Banyan Tumbuh Lestari dan PT Inti Global Laksana mempekerjakan total 756 orang. Di sisi lain, PT Berkah Indah Gorontalo (BIG), mitra logistik grup, menampung 139 tenaga kerja bongkar muat. Jumlah tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dibanding tahun 2021, ketika BJA Group baru mempekerjakan sekitar 200 orang.

        Lonjakan jumlah tenaga kerja itu juga berarti meningkatnya kesejahteraan ribuan keluarga. Dengan rata-rata satu karyawan menanggung satu anggota keluarga, sekitar 3.000 warga kini menggantungkan penghidupan dari industri biomassa di Pohuwato.

        Selain menyerap tenaga kerja lokal, BJA Group juga berkontribusi pada perputaran ekonomi daerah. Pada September 2025, perusahaan membayarkan gaji karyawan sekitar Rp6,8 miliar, di luar belanja operasional yang jumlahnya mencapai miliaran rupiah setiap bulan. Nilai tersebut menjadi penggerak ekonomi mikro di sektor ritel, jasa, dan konsumsi rumah tangga.

        Baca Juga: PTPN I Gandeng Seniman, Lawan Deforestasi Lewat Tanaman

        BJA Group pun memberi kesempatan luas bagi putra daerah untuk mengisi posisi strategis, dari mandor, kerani administrasi, kepala subbagian, hingga asisten kepala. “Tidak semua tenaga kerja lokal menjadi pekerja lapangan. Banyak dari mereka yang kini menduduki jabatan penting di perusahaan,” kata Nizma.

        Pemerintah daerah Pohuwato menyatakan akan terus mendukung investasi berkelanjutan yang memberi dampak sosial-ekonomi positif bagi masyarakat setempat. “Kami akan terus menjalankan pengawasan dan menjaga kerja sama dengan setiap investor yang patuh pada aturan. Kami bersyukur BJA Group selalu konsisten dan taat terhadap ketentuan pemerintah daerah,” ujar Nizma.

        Dengan pendekatan industri hijau dan komitmen bebas deforestasi, BJA Group menjadi bukti nyata bahwa pembangunan ekonomi daerah bisa berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: