Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Penambangan Bitcoin Ilegal Rugikan Malaysia Hingga US$1,1 Miliar

        Penambangan Bitcoin Ilegal Rugikan Malaysia Hingga US$1,1 Miliar Kredit Foto: Unsplash/Kanchanara
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan Utilitas Listrik Malaysia, Tenaga Nasional Berhad (TNB) melaporkan bahwa aktivitas penambangan kripto bitcoin ilegal telah menyebabkan kerugian listrik senilai sekitar US$1,1 miliar.

        Dilansir Jumat (21/11), Kementerian Transisi Energi dan Transformasi Air Malaysia menyebutkan sebanyak 13.827 lokasi teridentifikasi melakukan pencurian listrik untuk kegiatan penambangan kripto sejak tahun 2020.

        Baca Juga: Analis Ungkap Penyebab Turunnya Harga Bitcoin ke US$90.000

        Pihaknya mencatat bahwa kerugian akibat aktivitas tersebut mencapai sekitar US$1,1 miliar atau setara RM 4,57 miliar.

        TNB sendiri telah membentuk basis data yang menyimpan catatan lengkap pemilik dan penyewa bangunan yang diduga terlibat dalam pencurian listrik terkait aktivitas penambangan bitcoin. Hal itu dilakukan untuk menekan praktik ilegal tersebut.

        Kementerian Transisi Energi dan Transformasi Air Malaysia menjelaskan, kerugian tersebut sebagian besar berasal dari mining farm yang memanipulasi atau melewati meteran listrik, bahkan langsung menyambung ke jaringan distribusi.

        Baca Juga: Operasi Gabungan Ringkus 7 Pelaku Illegal Logging di Perbatasan RI–Malaysia

        Praktik ini memungkinkan perangkat penambangan berskala industri beroperasi dalam waktu lama tanpa terdeteksi sistem pemantauan rutin.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: