Kredit Foto: BMHS
PT Bundamedik Tbk (BMHS) mengonfirmasi telah merealisasikan belanja modal sekitar Rp102 miliar sepanjang 2025 untuk pembelian satu unit robot kesehatan generasi kedua. Investasi diarahkan untuk memperkuat layanan women and children serta memperluas penggunaan teknologi robotik pada urologi, jantung, dan pembuluh darah.
Direktur Keuangan BMHS Cucun Wijaya menjelaskan bahwa penguatan layanan berbasis teknologi tetap menjadi pusat strategi perseroan pada sisa tahun ini. “Tahun ini kami membeli satu unit robotik, dan ini merupakan second generation yang tidak hanya untuk women and children, tapi juga bisa dipakai di urologi, jantung, pembuluh darah, dan berbagai turunan lain,” ujarnya, dalam paparan publik pada Rabu (26/11/2025).
Baca Juga: Tingkatkan Kesadaran Penyakit Jantung dan Stroke, RS Premier Bintaro Gelar Health Talk
Cucun menyebut permintaan terhadap layanan fertilitas melalui Morula IVF masih tumbuh stabil. Ia menilai momentum ulang tahun Morula ke-27 menjadi katalis meningkatnya kebutuhan layanan. “Kami melihat demand yang cukup tinggi, dan pertumbuhannya sangat stabil, bahkan terus bertumbuh,” jelasnya.
Presiden Direktur BMHS Agus Heru Darjono menegaskan bahwa ekspansi jaringan rumah sakit tetap berjalan sesuai peta jalan lima tahun. Rencana tersebut meliputi pembangunan rumah sakit baru dan opsi akuisisi fasilitas yang sudah beroperasi. “Rencana ekspansi dan akuisisi rumah sakit memang ada dalam roadmap kami lima tahun ke depan. Strateginya bisa membangun dari awal atau mengakuisisi rumah sakit yang sudah ada,” ungkap Agus.
Baca Juga: Proyek RS KEI Garapan Adhi Karya Tuntas, Jadi Simbol Persahabatan RI–UEA
Ia menyampaikan bahwa manajemen tengah memetakan wilayah dengan kebutuhan layanan kesehatan terbesar sebagai target ekspansi. Penyiapan struktur belanja modal dan proyeksi 2026 juga sedang disusun, beriringan dengan penyelesaian strategi penguatan layanan hingga akhir 2025.
Cucun menambahkan bahwa fokus operasional 2025 masih terpusat pada layanan ibu dan anak, yang menjadi penopang utama pendapatan BMHS. “Kita di sisa tahun ini menekankan pada women and children product. Penetrasinya selalu berfokus pada produk ibu dan anak, didukung oleh teknologi yang canggih dan keahlian dokter-dokter kami,” kata Cucun.
Selain peningkatan teknologi robotik, BMHS memastikan bahwa penyusunan target pertumbuhan 2026 masih dalam proses internal. “Budgeting process sedang berlangsung, jadi kami belum bisa sampaikan pertumbuhan 2026. Target tersebut harus mendapat persetujuan Board of Commissioners dan para shareholder. Pada saatnya, kami akan menyampaikan target kami untuk tahun depan,” ujar Agus.
Manajemen menyampaikan bahwa roadmap lima tahun menjadi dasar penguatan teknologi, layanan spesialis, kapasitas rumah sakit, dan integrasi layanan fertilitas. Dengan realisasi capex yang mendekati penuh, perseroan menyiapkan pondasi ekspansi jaringan yang lebih agresif pada fase pertumbuhan berikutnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: