Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Volume Pasien Meningkat, BMHS Bukukan Laba Rp13,6 Miliar

Volume Pasien Meningkat, BMHS Bukukan Laba Rp13,6 Miliar Kredit Foto: Bundamedik
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bundamedik Tbk (BMHS) mengantongi pendapatan konsolidasi senilai Rp1,15 triliun.Peningkatan trafik layanan di seluruh jaringan rumah sakit, ditambah pertumbuhan signifikan dari unit bisnis Morula IVF dan Diagnose, menjadi pendorong utama kinerja perseroan menjelang akhir tahun. 

Direktur Keuangan BMHS Cucun Wijaya menjelaskan bahwa perbaikan volume layanan terjadi pada segmen pasien BPJS maupun non-BPJS. Pertumbuhan pasien BPJS mencapai 11% secara tahunan, sementara pasien non-BPJS meningkat 6% dari periode yang sama tahun lalu. Menurut dia, kenaikan tersebut tidak hanya berasal dari peningkatan kunjungan, tetapi juga berkembangnya bauran layanan. 

“49% pendapatan sembilan bulan 2025 kini sudah berasal dari layanan non-obgin dan pediatri,” ujarnya, dalam paparan publik pada Rabu (26/11/2025).

Baca Juga: Manfaatkan Dana IPO, Cipta Sarana Medika (DKHH) Bangun Gedung Baru di RS Cibadak

Cucun menjelaskan bahwa layanan dengan margin lebih tinggi mulai memberi kontribusi yang lebih besar seiring penguatan center of excellence rumah sakit. Selain itu, komposisi payer juga menunjukkan peningkatan stabil, dengan kontribusi korporat dan asuransi naik 2,3% dibanding tahun lalu. 

Kondisi tersebut menurut manajemen ikut menjaga stabilitas arus kas operasional di tengah permintaan yang terus naik.

Kinerja unit fertilitas Morula IVF juga mencatat tren positif sepanjang kuartal III. Peningkatan fresh cycle mencapai 8% secara tahunan dan 11% secara kuartalan, diikuti kenaikan frozen cycle pada periode yang sama.

“Momentum Morula kembali menguat berkat peluncuran paket layanan dan kampanye ulang tahun ke-27 yang berhasil meningkatkan konversi dan engagement pasien,” imbuh Cucun.

Kontributor lainnya datang dari Diagnose, yang memperluas portofolio layanan diagnostik melalui lebih dari 160 tes laboratorium baru. 

Kolaborasi dengan RS Bunda, Morula, dan Helix Clinic juga mendorong peningkatan volume tes sebesar 12% year-on-year dan 7% quarter-on-quarter. 

“Sinergi yang semakin kuat di dalam ekosistem BMHS membuat Diagnose menjadi salah satu pendorong pertumbuhan yang konsisten,” ujarnya.

Baca Juga: Dua Rumah Sakit Primaya Kini Gunakan PLTS, Berhasil Tekan Biaya Operasional dan Tekan Emisi Karbon

Pada kuartal III/2025 saja, BMHS membukukan pendapatan Rp397 miliar, tumbuh 7% secara tahunan dan 5% dibanding kuartal sebelumnya. EBITDA tercatat Rp67 miliar dengan margin stabil 17%, sementara laba bersih melonjak menjadi Rp13,6 miliar. 

Cucun menyampaikan bahwa pencapaian ini mencerminkan efektivitas pengelolaan biaya dan meningkatnya kualitas layanan yang mendorong volume tindakan.

Ia juga mencatat bahwa gross profit tumbuh 12% secara kuartalan, didorong oleh perbaikan service mix dan kontribusi layanan dengan margin lebih tinggi. 

Dengan dorongan pertumbuhan dari lini rumah sakit, Morula IVF, serta Diagnose, manajemen menilai fundamental operasional BMHS semakin solid menjelang penutupan 2025.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: