Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Dolar Amerika Serikat (AS) menuju penurunan mingguan terdalam dalam empat bulan pada Kamis (27/11). Hal ini terjadi seiring investor meningkatkan taruhan pada pelonggaran kebijakan moneter serta tekanan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Dilansir dari Reuters, Jumat (28/11), Indeks Dolar (DXY) tercatat naik tipis 0,05% ke 99,58. Hal ini terjadi setelah ia turun dari level tertinggi enam bulan yang dicapai sepekan lalu.
Baca Juga: Hubungi Takaichi, Trump Khawatir Soal Memanasnya Hubungan China-Jepang
Pasar Amerika Serikat ditutup karena libur dari Thanksgiving. Hal tersebut likuiditas pasar menipis dan memperbesar pergerakan perdagangan.
Investor tengah menilai propesk jika pemimpim bank sentral selanjutnya adalah Penasihat Ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett. Hal itu berpotensi menjadi katalis negatif bagi dolar menyusul sifat dovish dan kedekatan sosok tersebut dengan Trump.
Baca Juga: Perkuat Struktur Aset, KB Bank Tukar Aset Nonproduktif dengan Sukuk TOBA
Meski demikian, pandangan terhadap prospek dolar ke depan masih terpecah di kalangan pelaku pasar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: