WE Online, Jakarta - Perseroan Terbatas Modern Sevel Indonesia, pengelola 7-Eleven (Sevel) di Indonesia, bekerja sama dengan Smesco Indonesia menggelar pelatihan untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah bidang pangan agar bisa menembus pasar ritel modern.
Corporate Communication 7-Eleven Neneng Sri Mulyati di Jakarta, Kamis (30/9/2015), mengatakan pihaknya bermitra dengan Smesco Indonesia (Lembaga Layanan Pemasaran KUKM) untuk bersama-sama melakukan pembinaan kepada para UMKM, khususnya UMKM pangan, serta membekali pelatihan untuk mereka.
"Kenapa UMKM pangan? Hal ini mengingat bisnis kami sebagai penyedia makanan dan minuman siap saji sehingga para supplier pangan tentunya akan menjadi mitra kami," katanya.
Oleh karena itu, peritel tersebut melakukan pembinaan dan pelatihan UMKM, khususnya yang berada di wilayah Jabodetabek, tempat outlet-outlet Sevel ada saat ini.?Selain pembinaan dan pelatihan pihaknya pun menyediakan akses pasar untuk produk-produk mereka.
"Saat ini ada 10 outlet yang kami jadikan sebagai outlet kemitraan dengan Smesco yang menjual produk-produk UKM," katanya.
Peritel tersebut juga menyediakan space khusus dengan nama UKM Corner untuk produk mereka.?"Jumlah outlet untuk penjualan produk UKM ini juga tentunya akan kami review untuk ditambah atau dikurangi bergantung pada kesiapan UKM," katanya.
Kerja sama dengan Smesco sendiri telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu, bahkan lembaga di bawah koordinasi Kementerian Koperasi dan UKM itu sudah menjadi mitra dalam hal pembinaan dan pelatihan UKM.?Smesco sebagai lembaga layanan pemasaran KUKM telah menjadi jembatan penghubung antara swasta dan UKM. Seluruh UKM yang dilatih Sevel merupakan UKM binaan Smesco.
Ia menegaskan bahwa UMKM adalah mitranya yang akan memproduksi dan menyediakan produk yang dibutuhkan oleh konsumen 7-eleven.
"Mereka adalah calon calon supplier kami di masa depan," katanya.
Jika saat ini mereka masih berada di level UMKM dengan melalui pembinaan dan penyediaan akses pasar, setelah dibina, pihaknya mengharapkan UMKM dapat meningkatkan kapasitas produksi mereka sehingga juga dapat menaikkan level usaha mereka.
Pihaknya ingin memberikan kontribusi untuk menaikkan kapasitas produksi dan pendapatan mereka.?Selain itu, juga berbagi terkait dengan pengetahuan kontrol produksi yang sesuai dengan standar, kesehatan, dan keselamatan pangan, termasuk membantu marketing dan promosi.?Ke depan peritel itu bertekad mendukung program Pemerintah untuk memajukan UMKM di Indonesia. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Achmad Fauzi
Tag Terkait: