Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        DKUP: Jauhi Kesan Kumuh Pasar Tradisional

        Warta Ekonomi -

        WE Online, Depok - Dinas Koperasi UMKM dan Pasar (DKUP) Kota Depok Jawa Barat terus mencoba mengubah citra pasar tradisional yang selama ini terkesan kumuh menjadi bersih dan tertata rapi.

        Kepala Seksi Pelayanan Pasar DKUP Kota Depok, Adhyastia, Jumat (25/12/2015) mengatakan untuk melaksanakan perubahan ini merupakan tanggung jawab semua, baik masyarakat, pedagang maupun Pemkot.

        Ia mengatakan pasar tradisonal atau pasar rakyat sendiri memiliki peran yang signifikan terhadap ekonomi masyarakat, sehingga kesan positif harus melekat agar pengunjung pasar bertambah.

        "Kami terus mengajak berbagai pihak untuk bersama membangun pasar tradisional lebih baik lagi," ujarnya.

        Dikatakannya wujud pelaksanaan dari perubahan citra ini adalah ketertiban di pasar tradisional, pedagang juga harus punya rasa memiliki agar menjaga," katanya.

        "Mulai dari kebersihan hingga keamanan harus ditingkatkan, jika pasar dalam kondisi bagus pasti konsumen akan berdatangan," ujarnya.

        Adhyastia mengatakan bahwa Depok sudah mendapatkan Piagam Adipura, di mana salah satu faktor yang dinilai adalah pasar.

        Jadi lanjut dia pasar di Depok sudah diintervensi oleh pihak Pemkot untuk lebih baik lagi, secara pengolahan, pemilahan sampah, dan pembinaan serta pelatihan pedagang juga menjadi program Pemkot.

        "Semakin ke sini, kesan negatif dan kumuh dari pasar tradisional sudah mulai perlahan terkikis karena sudah beberapa pasar yang memiliki kondisi fisik yang baik," ujarnya.

        Dikatakannya saat ini penyewaan kios hanya di Pasar Sukatani, dan itu pun kios dan los milik Pemkot Depok, juga menjadi kios dan los termurah se-Jabodetabek. Ke depan DKUP akan terus melakukan pembinaan untuk merawat pasar rakyat menjadi pasar yang bersih dan maju.

        "Tujuannya jelas agar pasar tradisional tidak kalah dengan pasar modern," katanya. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: