Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Masyarakat Indonesia Miliki Ekspektasi Tinggi Terhadap Dunia Bisnis

        Warta Ekonomi -

        WE Online, Jakarta - Edelman Trust Barometer 2016 di Indonesia menunjukkan bahwa masyarakat secara konsisten menaruh kepercayaan tertinggi terhadap bisnis.

        CEO Edelman Indonesia Raymond Siva mengatakan bahwa di saat kepercayaan terhadap bisnis tetap stabil dan terjadi kenaikkan satu poin, kepercayaan terhadap institusi lainnya mengalami penurunan signifikan. Ia mengatakan kepercayaan terhadap pemerintah berada di angka 58 persen, tujuh poin lebih sedikit daripada periode pasca-pemilu yang sempat meroket hingga 65 persen.

        "Hasil tahun ini mengindikasikan bahwa masyarakat Indonesia memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap bisnis, terlepas dari rerata penurunan kepercayaan di institusi-institusi lainnya. Masyarakat menilai bisnis sebagai institusi yang paling dapat mereka percaya serta meyakini bahwa bisnis mampu bertahan walaupun ada perubahan dalam masyarakat, teknologi, atau bahkan pelambatan ekonomi," katanya di Jakarta, Selasa (2/2/2016).

        Raymond?mengatakan?ada?harapan tinggi pada para pemimpin bisnis untuk memainkan peran lebih besar dalam menyelesaikan isu dan tantangan sosial serta menjadi motor penggerak Indonesia.

        "Membangun kepercayaan di tengah-tengah situasi saat ini, apalagi dengan adanya penurunan kepercayaan di Indonesia, membuat kita semakin menyadari pentingnya bagi organisasi, perusahaan, dan merek untuk melindungi, mempromosikan, dan mengembangkan reputasi mereka," ujarnya.

        Ia menjelaskan?bahwa sekitar 79 persen dari populasi umum di Indonesia menyatakan para CEO seharusnya lebih terbuka membicarakan isu-isu sosial, 10 poin lebih tinggi daripada mendiskusikan hasil finansial. Ia memaparkan kajian juga mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia percaya para CEO terlalu berfokus pada hasil finansial jangka pendek dan melobi, tetapi tidak cukup menciptakan lapangan pekerjaan dan dampak jangka panjang.

        "Setelah melihat ketidakpantasan sikap yang ditunjukkan para pemimpin tertinggi tahun lalu, masyarakat Indonesia menginginkan pemimpin bisnis untuk menjadi contoh bersikap, terutama terkait dengan etika dan transparansi. Lebih jauh, mereka mengharapkan bisnis untuk fokus terhadap melindungi dan meningkatkan lingkungan, apalagi setelah bencana asap tahun lalu," tambahnya.

        Riset juga menemukan fakta, imbuhnya,?media yang dimotori oleh kerabat dan teman terdekat sangatlah kuat di mana media sosial dan pencarian daring (online) keluar sebagai sumber informasi yang paling banyak digunakan dalam mencari berita jauh meninggalkan TV, koran, blog, dan majalah.

        Ia memastikan sekitar 75 persen responden berpendapat mesin pencari sebagai sumber informasi paling terpercaya, diikuti dengan media tradisional dengan 70 persen. Media daring, media pribadi, dan media sosial secara berturut-turut memperoleh nilai 69 persen, 65 persen, dan 63 persen.

        "Sekarang kita hidup di zaman digital dan pencarian daring menjadi salah satu tempat pertama masyarakat yang mencari berita dan informasi. Lebih penting lagi, pencarian daring paling dipercaya untuk memperoleh informasi," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Cahyo Prayogo
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: