WE Online, Jakarta - Barclays melaporkan penurunan 25 persen pada laba kuartal pertama tahun ini, terseret oleh kinerja divisi non-inti yang rencananya akan dijual.
Laba sebelum pajak untuk kuartal pertama tahun ini adalah sebesar ? 793 juta, turun dari ? 1,1 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Bank mengatakan bahwa divisi non-intinya mengalami kerugian sebesar ? 815 juta.
Barclays pada bulan lalu telah memperingatkan bahwa kuartal pertama akan lebih lemah daripada tahun lalu karena kondisi pasar yang bergejolak.
Mengutip BBC di Jakarta, Kamis (28/4/2016), CEO Barclays Jes Staley mengatakan bahwa bank telah membuat kemajuan awal yang baik terhadap pemangkasan biaya dan strategi restrukturisasi yang diumumkan bulan lalu.
Pada bulan Maret, Barclays mengatakan akan melakukan pemisahan usaha menjadi dua divisi inti utama yakni Barclays UK dan Barclays Corporate and International. Keuntungan di dua divisi tersebut naik 18 persen. Namun kerugian di divisi non-inti, yang berisi berbagai lini bisnis termasuk operasi ritel Eropa dan beberapa operasi perbankan di Asia, melebar hingga ? 815 juta dari ? 310 juta pada tahun sebelumnya.
Bank berencana untuk menjual seluruh divisi non-inti pada akhir tahun depan. Bank juga mengatakan pada bulan lalu bahwa akan menjual sebagian sahamnya dalam bisnis Afrika-nya. Dalam pernyataan terbarunya, Barclays mengatakan bahwa akan terus mengeksplorasi peluang untuk mengurangi sahamnya di bisnis Afrika.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: