Apple Investasi US$1 Miliar untuk Pesaing Uber di China
Oleh: ,
WE Online, Jakarta - Apple Inc pada hari Kamis mengumumkan bahwa pihaknya telah berinvestasi sebesar US$ 1 miliar di Didid Chuxing, sebuah layanan ride-hailing kompetitor Uber di China. Menurut CEO Apple Tim Cook, langkah ini dilakukan untuk membantu Apple dalam memahami pasar China, sebagai pasar terbesar kedua mereka setelah Amerika Serikat.
Didi Chuxing, yang sebelumnya dikenal sebagai Didi Kuaidi, didirikan di Beijing pada 2012 oleh Cheng Wei, Zhang Bo, dan Wu Rui. Mereka berkata bahwa dana dari Apple tersebut merupakan investasi terbesar yang pernah mereka terima yang sebelumnya pernah menerima beberapa miliar dolar Amerika Serikat.
CEO Apple Tim Cook mengatakan bahwa langkah tersebut bakal memperkuat posisi Apple di China. "Kami melakukan investasi karena sejumlah alasan strategis, termasuk untuk mempelajari segmen tertentu dari pasaran China," ujar Cook, seperti dikutip dari laman Reuters di Jakarta, Jumat (13/5/2016).
"Tentu saja kami pun berharap investasi ini bakal memberikan return yang tinggi seiring dengan berjalannya waktu," tambahnya.
Pesaing berat Uber tersebut mendominasi pasaran layanan ride-hailing di China dengan pangsa pasar yang sebesar 87 persen. Tiap harinya, Didi Chuxing melayani lebih dari 11 juta perjalanan. Langkah Apple berinvestasi di Didi Chuxing ini semakin menguatkan anggapan bahwa perusahaan itu akan lebih dalam masuk ke bisnis otomotif.
Apple telah mempekerjakan beberapa ahli otomotif untuk membangun mobil listrik atau mobil yang bisa berjalan otomatis tanpa sopir. Cook berkata Apple tetap fokus mengembangkan teknologi CarPlay yang dapat terhubung dari ponsel iPhone ke sistem informasi atau hiburan pada mobil.
"Itulah yang kami lakukan hari ini dalam bisnis mobil. Jadi kami harus melihat apa yang akan terjadi di masa depan," kata Cook.
Apple belakangan dilanda sejumlah masalah di China setelah toko buku digital iBooks dan layanan film iTunes Movies diblokir oleh pemerintah China. Penjualan Apple di China juga tercatat menurun. Cook telah pergi ke negara itu untuk mengetahui masalah lebih dalam dan menyelesaikannya.
Cook kabarnya berencana datang ke China pada bulan ini untuk bertemu dengan sejumlah petinggi-petinggi negara tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement