WE Online, Jakarta - Islamic Development Bank (IsDB) berkomitmen akan terus membantu pemerinrah Indonesia dalam menghadapi tantangan pembangunan, terutama terkait pengembangan infrastruktur dan pengentasan kemiskinan.
Menurut Chairman of the Board of Excutive Directors IDB Ahmad Mohamed Ali, Indonesia selama ini sudah berkontribusi besar dalam mekanisme kerja sama teknis di IsDB melalui program reverse linkage untuk membantu negara-negara anggotanya.
"Makanya, komitmen kami jelas. Akan selalu mendukung pemerintah Indonesia menghadapi berbagai tantangan pembangunan di Indonesia dalam rangka mewujudkan sustainability development goals (SDG)," ujar Ali dalam acara 41st Annual Meeting IsDB Group di JCC, Jakarta, Senin (16/5/2016).
Tantangan yang dimaksudnya adalah, terkait pembangunan proyek-proyek infrastruktur, pengentasan kemiskinan, dan peningkatan kapasitas. Untuk itu, kata dia, IsDB memberikan bantuan teknis untuk menciptakan sebuah sistem yang bisa mendukung pertumbuhan keuangan syariah kepada negara-negara anggota atau pun non-anggota.
Pada tahun lalu, kata dia, IsDB meluncurkan 36 program bantuan di tujuh negara anggota dan 29 negara non-anggota.
"Dari seluruh program tersebut, 10 program di antaranya ditujukan untuk bantuan darurat kepada tujuh negara anggota dan tiga negara non anggota sebesar US$ 6 juta," terang Ali.
Dalan kesempatan ini pun, Ali menyebutkan, dipaparkannya poin-poun penting dati laporan tahunan 2015 yang berisi berbagai aktivitas dan program IsDB yang dilakukan di negara-negara anggotanya.
Laporan tersebut juga, lanjut Ali, memberikan gambaran mengenai berbagai kemajuan dan perkembangan yang dihasilkan dari kerja sama antara IsDB dan negara anggota tersebut.
"Berdasar laporan tahunan ini, meski banyak tantangan yang dihadapi, oleh banyak negara di 2015 lalu, ternyata nilai bersih yang disetujui meningkat 13 persen dari US$ 10,7 miliar di 2014 menjadi US$ 12,1 miliar di 2015," jelas dia.
Di tempat yang sama, Chief Econonist IsDB, Prof. Savas Alpay menyebutkan, IsDB juga menyediakan pinjaman dan bantuan untuk memepercepat pembangunan sosial ekonomi kepada negara-negara anggotanya.
"IsDB selalu mengkaji beragam ajtivutas yang berhubungan dengan sumber pendanaan, program peningkatan kapasitas, pembiayaan, kerja sama, dan kontribusi pada layanan keuangan syariah," ungkap Alpay.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement