Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kresna Akuisisi 20% Saham Perusahaan E-Commerce

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) melalui anak usahanya PT Kresna Usaha Kreatif (KUK) mengakuisisi 20 persen saham senilai US$ 2 juta di perusahaan e-commerce Indonesia yang berfokus pada usaha offlline-to-online (O2O) yakni, Nurbaya Initiative (NI).

Presiden Direktur Kresna Graha Investama, Michael Steven mengatakan bahwa pihaknya menargetkan membawa 2 juta usaha kecil menengah (UKM) untuk go digital dalam kurun waktu 2 tahun ke depan atau pada 2018, melalui kemitraan distribusi yang luas dengan PT Pos Indonesia dan marketplace nasional besar.

Hal tersebut sejalan dengan visi "2020 Go Digital", pemerintah Indonesia yang menargetkan UKM untuk go digital pada 2020.

"Dari sisi permintaan, kami mengantisipasi penjualan e-commerce di Indonesia, dimana hanya dari segmen B2C akan dapat tumbuh sebesar 51 persen CAGR dalam 5 tahun ke depan, mencapai US$ 13,8 miliar pada 2020, dari estimasi US$ 1,8 miliar pada 2015," ujarnya, di Jakarta, Kamis (16/6/2016).

Ia melanjutkan, dari sisi supply berdasarkan  data dari Biro Pusat Statistik (BPS), Kemnterian UKM, Stancombe Research & Planning dan Deloitte Access Economics mencatat hanya 27 persen UKM di Indonesia yang tergolong "ready for digital" dari total 56,5 juta UKM yang ada.

"Sehingga, kami memandang bahwa jalan pertumbuhan eksplosif di luar tahun 2020 masih terbuka lebar," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Managing Director Kresna Graha Investama, Jahja Suryandy menuturkan, kemitraan ini tidak hanya menawarkan peluang yang besar dari sisi komersial, namun juga sebagai bentuk dari tanggung jawab sosial perseroan untuk memberikan daya kekuatan bagi UKM di Indonesia sebagai salah satu pilar ekonomi nasional.

"Kami berharap buah hasil dari kemitraan ini tidak hanya datang dalam bentuk pertumbuhan merchant dan user, namun juga dalam bentuk transaksi komersial yang nyata. Ini menjadi hal yang mungkin karena pengguna dalam ekosistem NI dapat mereguk menfaat dari akses pasar yang lebih luas, biaya transaksi yang lebih rendah, dan yang terpenting pemahaman yang lebih baik akan permintaan konsumen dan trend pasar lewat aplikasi teknologi big data serta dukungan infrastruktur dan logistik," ucap Jahja.

KREN sebagai perusahaan keuangan dan teknologi terintegrasi akan memainkan peran sebagai penyedia teknologi bagi NI. Chief Technology Officer KREN, Izak Djenie mengungkapkan, pihaknya percaya bahwa telnologi dan platform design merupakan dua faktor penentu kesuksesan NI, karena sebagian besar UKM dan konsumen pengguna platform tergolong first-time-users.

"Kami ingin memberikan identitas ke bagian terbawah dari piramida dan membantu mentransformasikan business model mereka secara berhati-hati untuk dapat masuk ke dalam ekosistem digital," tukasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: