Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Revlon Akuisisi Elizabeth Arden Senilai US$870 Juta

Oleh: ,

Warta Ekonomi, Jakarta -

Revlon yang dikenal dengan produk make-up dan perawatan rambut, telah setuju untuk membeli Elizabeth Arden senilai US$ 870 juta secara tunai.

Revlon akan membayar US$ 14 untuk setiap lembar saham Elizabeth Arden, yang merupakan premi 50 persen terhadap harga saham perusahaan sebelum kesepakatan tersebut diumumkan. Revlon berharap akuisisi ini akan memperluas jejak globalnya.

Kedua perusahaan tersebut menjual produk mereka di lebih dari 120 negara, dan ketika dikombinasikan diharapkan mencapai penjualan sekitar US$ 3 miliar.

Elizabeth Arden, yang terkenal dengan produk Cream Eight Hour dan parfum dari Taylor Swift dan Justin Bieber, memiliki eksistensi yang kuat di kawasan Asia-Pasifik. Bos Revlon menggambarkan perusahaan tersebut sebagai salah satu merek ikonik dan independen dalam industri kosmetik.

Revlon berharap mendapatkan keuntungan dari kekuatan Elizabeth Arden pada produk perawatan kulit dan wewangian yang bergengsi, yang akan melengkapi kekuatan Revlon pada produk lipstik dan cat kuku, serta perawatan rambut dan perawatan pria.

"Akuisisi ini strategis dan menarik secara finansial," kata CEO Revlon Fabian Garcia dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Sabtu (18/6/2016).

"Menggabungkan merek, bakat, dan distribusi global akan menciptakan eksistensi yang signifikan pada perusahaan di semua saluran utama dan kategori, serta akan mempercepat pertumbuhan penjualan di wilayah geografis yang ada dan baru," tambahnya.

Elizabeth Arden telah berjuang dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan menurunnya penjualan parfum selebriti pada tahun 2014, kemudian perusahaan mengumumkan program restrukturisasi untuk meningkatkan profitabilitas. Perusahaan melaporkan kerugian bersih sebesar US$ 28,4 juta pada kuartal yang berakhir 31 Maret, namun pihaknya mengatakan rencana bahwa program restrukturisasi berada di jalurnya.

Revlon mengharapkan kesepakatan kerjasama yang harus selesai pada akhir tahun ini, untuk menghasilkan penghematan hingga US$ 140 juta. Pengusaha kelahiran Kanada Elizabeth Arden mendirikan perusahaan di New York City pada tahun 1910. Menurut website perusahaan, ia adalah orang pertama yang memperkenalkan make-up untuk wanita Amerika.

Sementara, Revlon didirikan selama Great Depression pada tahun 1932, ketika memperkenalkan produk cat kuku yang tersedia dalam beberapa warna, kemudian menambahkan lipstik dan produk lainnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: