Hershey menolak penawaran akuisisi senilai US$ 23 miliar oleh Mondelez sebagai bagian dari upaya ekspansi pasar Amerika Serikat (AS) dan untuk menjadi perusahaan pembuat manisan terbesar di dunia. Rencananya, kesepakatan itu akan menggabungkan antara Hershey, yang merupakan produsen coklat ternama dengan Mondelez yang merupakan produsen Oreo dan Cadbury.
Penggabungan tersebut akan membawa bisnis Hershey milik AS yang kuat mengikuti jejak distribusi Mondelez yang mengglobal.
Pemegang saham pengendali Hershey, Hershey Trust, merupakan sebuah badan amal yang bernilai US$ 12 miliar yang dibuat oleh pendiri perusahaan pada tahun 1894 dan merupakan salah satu badan amal terkaya di Pennsylvania.
"Dewan direksi perusahaan dengan suara bulat menolak indikasi ketertarikan dan memutuskan tidak memberikan dasar untuk diskusi lebih lanjut antara Mondelez dan perusahaan," kata Hershey dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Senin (4/7/2016).
Menurut kantor berita Reuters, sebuah sumber mengatakan bahwa Mondelez telah berusaha untuk memberikan jaminan untuk menjaga nama Hershey dan melestarikan pekerjaannya, serta membantu perusahaan memperluas bisnisnya di internasional.
Mondelez adalah perusahaan kembang gula terbesar kedua di dunia, sementara Hershey berada di peringkat kelima.
Dengan adanya kesepakatan merger, mereka akan berada di posisi teratas dengan 18 persen pangsa pasar. Perusahaan gabungan tersebut akan melampaui Mars Inc, yang memiliki 13,3 persen dari pasar global, menurut perusahaan Data Euromonitor International Ltd.
Akan ada spekulasi bahwa Mondelez bisa kembali dengan penawaran yang lebih tinggi, namun analis RBC Capital Markets David Palmer berpendapat bahwa kesepakatan tersebut tidak akan tercapai mengingat pernyataan dari Hershey Trust sebagai pemegang kontrol bisnis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement