Kepolisian Republik Indonesia mengimbau masyarakat di seluruh Indonesia agar mengutamakan musyawarah dalam mengatasi masalah demi mencegah meluasnya kerusuhan di Tanjungbalai, Sumatera Utara, dan meminta masyarakat tidak main hakim sendiri dengan membiarkan polisi menangani masalah itu.
"Dalam menyikapi suatu kabar permasalahan, masyarakat dan kita semua harus mengutamakan dialog dan musyawarah apalagi kabar tersebut terkait isu SARA agar tidak berkembang menjadi kerusuhan dan dendam berkepanjangan," kata Kadiv Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar dalam pesan singkat, Sabtu.
Boy melanjutkan dalam melakukan tindakan juga, terutama yang berkaitan dengan SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan), masyarakat tidak boleh main hakim sendiri.
"Penindakannya serahkan saja pada pihak berwajib, karena main hakim sendiri sama saja dengan tindakan melawan hukum," ujar Boy.
Kerusuhan terjadi di Tanjungbalai, Sumatera Utara, Jumat malam kemarin, ketika massa merusak sejumlah wihara, kelenteng dan bangunan yayasan sosial, selain membakar beberapa kendaraan. Polisi telah menangkap tujuh orang karena menjarah selama kerusuhan itu.
Saat ini, Polres Tanjungbalai dan TNI, tokoh masyarakat dan agama setempat telah mampu mengendalikan situasi keamanan di kota itu. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement