Kabupaten Gorontalo Utara Potensial Produksi Garam

Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo sangat potensial memproduksi garam karena ditunjang panjang pantainya mencapai 317 kilo meter. Wakil Bupati Roni Imran di Gorontalo, Sabtu mengatakan belum ada petani garam di daerah ini, padahal letak geografisnya sangat prospektif.

Seperti yang ada di Kecamatan Tolinggula, banyak hamparan luas didukung wilayah laut terbuka sangat potensial sebagai wilayah penghasil garam.

Pemerintah Daerah diakuinya, belum optimal menyentuh sektor produktif tersebut, sehingga berencana mendorong masyarakat khususnya di 78 desa pesisir agar bisa membentuk kelompok-kelompok pengrajin yang akan menjadi cikal bakal produksi garam di daerah ini.

Roni berharap, penelitian yang dilakukan beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Ehime, Jepang bekerja sama dengan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) terkait potensi alam, struktur tanah, karakteristik laut dan ekosistem bawah laut yang dimiliki kabupaten ini, dapat menghasilkan rekomendasi pengelolaan kekayaan alam, termasuk produksi garam.

Pemerintah Daerah pun telah bekerja sama dengan pihak perbankan khususnya Bank Indonesia (BI) terkait produk-produk unggulan yang potensial dikembangkan dan layak mendapatkan bantuan modal usaha.

"Target mendorong sektor produktif berbasis ekonomi kerakyatan melalui gerakan pemberdayaan diharapkan ikut mendorong masyarakat khususnya petani garam di daerah ini, ditunjang potensi alam yang dimiliki," ujar Roni.

Juanda, warga Desa Tolinggula Pantai, Kecamatan Tolinggula yang ada di wilayah barat kabupaten ini mengatakan, penduduk setempat baru sebatas memproduksi ikan asin yang dikeringkan dengan cara tradisional menggunakan alat penjemur ikan bantuan Pemerintah Daerah.

Ia berharap, Pemerintah Daerah lebih banyak mengintervensi masyarakat, khususnya pengrajin ikan kering termasuk mendorong lahirnya para petani garam agar bisa memanfaatkan potensi alam yang dimiliki. Ant.