Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Enggar: Daging Kerbau Impor Tidak Bersaing Dengan Sapi Lokal

Warta Ekonomi, Jakarta -

Tingginya permintaan akan daging kerbau impor di pasaran menunjukan daging kerbau diminati oleh masyakat Indonesia, menurut Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita selain dagingnya bagus harganya juga sangat terjangkau, yakni Rp 65.000/kg.

“Responya pasar cukup bagus, kita akan masukan lagi melalui Bulog dalam rangka berupaya menstabilkan harga  daging sapi dari para spekulan yang menaikan harga. Berapapun kita akan siap untuk kita suplai. Kita akan siapkan dalam jumlah besar dan terus menerus,” ujar Enggar saat menyaksikan pemotongan hewan kurban di Kantor Kementerian Perdagangan, Selasa (13/09

Bulog secara bertahap melakukan impor daging kerbau asal India ke Indonesia sebanyak 9.500 ton, sejak awal September lalu. Masuknya daging kerbau asal India diharapkan mampu menekan harga daging sapi,

Lebih lanjut Enggar menjelaskan bahwa keberadaan daging  kerbau di pasar tidak akan bersaing dengan daging sapi lokal. Ia mengatakan  justru peternak sapi lokal akan dibantu  dengan program sapi indukan impor yang bila beranak, penggemukan anakanya akan dilakukan oleh rakyat. “Jadi dengan demikian masyarakat akan terbantu untuk mendapatkan itu. Selain itu, melalui perbankan kita akan menghidupkan kembali kredit ternak, apapun namanya akan kita hidupkan kembali  guna membantu pembiayaanya.”

Program yang dimaksud Enggar adalah 20% Impor sapi akan dilakukan dengan skim 1:5, satu ekor indukan dan 5 ekor sapi bakalan. Sapi indukan akan menghasilkan anak dan anakanya akan digemukan oleh petani. “Bagi pengusaha ini akan membanatu cashflownya, karena dengan demikaian akan terjadi perputaran. Cuma kita akan pantau harganya supaya peternak itu untung, pengusaha juga harus untung tapi tidak berlebihan.  Kalau ini bisa berjalan dengan baik inilah konsep berbagi. Saya tidak mau ada harga ditentukan seenaknya diatas itu, mereka mau naikin lagi? saya glontorkan lagi. “

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: