Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tiongkok Sumbang USD100 Juta untuk Program Pembangunan PBB

Warta Ekonomi, Beijing -

Jumlah sumbangan tahunan Tiongkok kepada badan-badan PBB tentang pembangunan pada 2020 akan menjadi 100 juta dolar AS lebih, dibandingkan dengan jumlah pada 2015, Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang mengumumkan, Senin (19/9/2016).

Li membuat pernyataan itu ketika ia memimpin pertemuan meja bundar tentang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di PBB.

Ia juga mengumumkan bahwa sumbangan Tiongkok ke Global Fund untuk memerangi AIDS, Tuberkulosis dan Malaria akan mencapai 18 juta dolar AS dalam tiga tahun ke depan.

Li mengatakan dana bantuan yang diprakarsai Tiongkok untu Kerja Sama Selatan-Selatan serta Dana Perdamaian dan Pembangunan Tiongkok-PBB secara resmi akan mulai beroperasi pada akhir tahun ini, menambahkan bahwa Akademi Kerja Sama dan Pembangunan Selatan-Selatan yang diusulkan Tiongkok juga telah melakukan pendaftaran pertama sejumlah siswa.

"Tiongkok akan terus melakukan upaya tak henti-hentinya untuk meningkatkan pembangunan berkelanjutan dan akan berpartisipasi aktif dalam kerja sama dengan masyarakat internasional di kawasan ini," PM Tiongkok menekankan.

Menyebutkan pembangunan berkelanjutan "tujuan bersama bagi seluruh dunia," Li mendesak masyarakat internasional untuk memecahkan masalah-masalah pembangunan yang tidak seimbang, meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan bersama-sama mengatasi masalah pelik termasuk pengungsi dan imigrasi, kesehatan masyarakat dan perubahan iklim.

Tiongkok telah sepenuhnya mulai pelaksanaan Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan, Li mengatakan, mencatat bahwa negara ini percaya dapat mengangkat semua penduduk miskin keluar dari kemiskinan dengan standar Tiongkok pada 2020 dan mencapai standar negara-negara sedang berkembang pada 2030. (Ant)

Pada September tahun lalu, PBB mengadopsi Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 untuk orang-orang, planet, perdamaian, kemakmuran dan kemitraan.

Konferensi meja bundar, yang diselenggarakan oleh pemerintah Tiongkok, diikuti oleh Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Presiden Majelis Umum PBB Peter Thomson dan kepala berbagai badan PBB.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: